Pembangunan PLBN Belum Dilanjutkan

TINGGAL DIRESMIKAN: PLBN Terpadu Sei Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan yang sudah rampung 100 persen. Namun, masih terdapat PLBN lain yang hingga kini pengerjaannya masih tertunda.

TANJUNG SELOR – Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Long Midang hingga kini masih belum selesai. Meski PLBN di Sei Nyamuk, Sebatik, dan Desa Labang, Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kabupaten Nunukan, telah rampung.

Penundaan ini menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat dan pemerintah setempat. Anggota DPRD Kaltara Yacob Palung, menyayangkan terhentinya pembangunan PLBN.

Ia mengungkapkan, menurut informasi dari Deddy Sitorus, anggota DPRD RI, pembangunan PLBN ini dipending untuk dilakukan perencanaan ulang. “Sebelumnya pembangunan PLBN sudah mencapai 5 persen sebelum dihentikan saat pandemi Covid-19 lalu. Pembangunan di atas tanah seluas 7,4 hektare ini dimulai pada tahun 2020,” ujarnya, Senin (5/8).

Baca Juga  Alokasikan Rp 1,6 Miliar Dana Hibah untuk Operasional Ormas

Menurut dia, dulu pembangunan terhenti karena Covid-19 dan tidak ada material bangunan yang masuk. Tapi sekarang sudah tidak ada alasan lagi, pembangunannya harus dilanjutkan. Ia menjelaskan saat ini area yang seharusnya menjadi PLBN hanya berupa tanah yang diratakan dan ditutupi dinding seng.

Ia mempertanyakan mengapa proyek ini tidak dilanjutkan, meski kondisi sudah memungkinkan. Jika perencanaan ulang memang diperlukan, Yacob menegaskan proses tersebut harus dilakukan dengan benar dan anggaran yang digunakan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Baca Juga  Aset Milik Mantan Wawali Tarakan Terancam Disita

Menurutnya, kehadiran PLBN sangat dinantikan oleh masyarakat karena akan menjadi tempat perlintasan resmi ke Malaysia. “Selain itu, keberadaan PLBN ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Khususnya dalam hal pasokan barang sembako yang selama ini didatangkan dari Malaysia. PLBN bisa menjadi sumber lapangan kerja bagi penduduk setempat,” ungkapnya.

Masyarakat sangat membutuhkan PLBN ini tidak hanya untuk mempermudah perlintasan ke negara tetangga, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian lokal. Kehadiran PLBN diharapkan bisa mengurangi ketergantungan masyarakat pada pasokan sembako dari Malaysia. Dengan memanfaatkan peluang kerja dan perdagangan yang lebih luas.

Baca Juga  Rute Vital Dilayani Angkutan Perintis Laut

Dengan berbagai potensi manfaat yang ditawarkan oleh PLBN, Yacob berharap Pemerintah Pusat segera mengambil tindakan untuk melanjutkan pembangunan ini. Mereka menantikan kehadiran PLBN yang bisa membawa perubahan positif bagi wilayah perbatasan ini, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun infrastruktur.

“Kami akan terus mendorong dan mengawal agar pembangunan PLBN Krayan ini segera dilanjutkan. Masyarakat sangat berharap dan membutuhkan fasilitas ini untuk masa depan yang lebih baik,” pintanya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini