TANJUNG SELOR – Zainal Arifin Paliwang, salah seorang calon Gubernur Kaltara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November mendatang, menunjukkan keyakinan besar akan mendapat dukungan dari banyak partai besar dan partai-partai lainnya.
Saat ini, yang sudah dipegang yakni Partai Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, dan Hanura. Artinya, untuk maju sebagai bakal calon, telah memenuhi persyaratan 7 kursi. Pasalnya, dari jumlah kursi seluruh partai yang mendukung sudah 21 kursi.
“InsyaAllah, masih ada beberapa partai lagi yang akan merapat ke saya,” ujarnya, Rabu (7/8).
Zainal menyatakan partai-partai besar tersebut kemungkinan akan segera merapatkan dukungan dalam waktu dekat. Selain itu, ada juga potensi dukungan dari PPP dan PKB.
“Saya tidak bisa memberikan jawaban pasti. Kita tunggu saja, dalam waktu dekat ini,” imbuhnya.
Menanggapi deklarasi dukungan, Zainal menjelaskan akan mengadakan rapat koalisi partai terlebih dahulu. Setelah itu, akan deklarasi dan melakukan pendaftaran ke KPU Kaltara.
“Deklarasi akan menjadi langkah penting sebelum resmi mendaftar sebagai calon kepala daerah,” terangnya.
Mengenai potensi menghadapi “kotak kosong” dalam pemilihan, Paliwang menegaskan harapannya agar hal tersebut tidak terjadi.
“Saya tidak mengharap kotak kosong. Tidak elok kalau ada kotak kosong,” kata dia.
Namun, jika situasinya memang mengarah ke sana, ia memilih untuk bersikap realistis. Ia optimis dalam beberapa minggu ke depan, peta politik di Kalimantan Utara akan semakin jelas dan dukungan terhadap dirinya akan semakin menguat. Keyakinannya tidak hanya didasarkan pada dukungan partai besar yang telah diraihnya. Tetapi juga pada pendekatannya yang inklusif dan terbuka terhadap partai-partai lain yang berpotensi memberikan dukungan.
“Kita masih punya waktu beberapa minggu ini. Kita akan lihat bagaimana situasi politik di Kalimantan Utara berkembang,” jelasnya.
Dengan dukungan dari partai-partai besar dan potensi tambahan dukungan dari partai lain, Zainal berada dalam posisi yang kuat untuk bersaing dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
“Deklarasi dan pendaftaran resminya diharapkan akan memperkuat posisinya dan memberikan gambaran lebih jelas tentang arah politik di Kalimantan Utara,” pungkasnya. (kn-2)
