Antisipasi Skenario Terburuk saat Pilkada

SIMULASI SISPAMKOTA: Personel Polres Tarakan gelar simulasi jika terjadi unjuk rasa saat Pilkada di Tarakan, Senin (26/8).

TANJUNG SELOR – Untuk memastikan keamanan dan kelancaran serta mengantisipasi terjadinya kerusuhan saat pelaksanaan Pilkada 2024, Polda Kaltara menggelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Lapangan Agathis Tanjung Selor, Senin (26/8).

Pada pelaksanaan Sispamkota tersebut, melibatkan 2.035 personel dari berbagai satuan, yakni TNI/Polri. Berbagai skenario pengamanan yang diperkirakan akan dihadapi selama proses Pilkada. Mulai dari pengamanan saat kampanye, hingga penanganan situasi darurat seperti kerusuhan massa. Salah satu skenario yang menarik perhatian, yakni langkah antisipasi saat terjadinya penculikan Ketua KPU Kaltara oleh oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan senjata berbahaya.

Semua aksi pengamanan diperagakan dengan sangat baik dan terkoordinasi oleh personel yang terlibat. Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto menegaskan, simulasi Sispamkota ini merupakan bagian dari upaya sinergi antara Polda Kaltara dan seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam mengamankan Pilkada 2024.

Ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada. “Kami ingin memastikan personel mampu menggunakan alat pengamanan dan senjata sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku,” terangnya, Senin (26/8).

Baca Juga  Syarat Calon Bupati dan Wakil Bupati, Batas Usia Minimal 25 Tahun

Ia juga menyatakan simulasi ini untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi selama proses Pilkada. Segala kemungkinan di simulasikan, sehingga dalam situasi apapun. Seluruh siap melaksanakan tindakan antisipasi, bahkan untuk skenario terburuk sekalipun.

“Kita semua berharap situasi seperti itu tidak akan terjadi. Tujuan utama dari simulasi Sispamkota ini untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan yang digunakan dalam pengamanan Pilkada 2024,” jelasnya.

Hal ini mencakup kesiapan dari Polri/TNI, dan seluruh stakeholder yang terlibat dalam pengamanan Pilkada pada 27 November 2024. Dengan pelaksanaan apel dan simulasi ini, diharapkan seluruh personel yang terlibat dapat semakin siap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi selama Pilkada.

Baca Juga  Cegah Judi Online, HP Polisi Diperiksa

“Polda Kaltara bersama seluruh elemen pengamanan berupaya menciptakan situasi yang kondusif. Agar pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan aman, tertib, dan lancar,” harapnya.

Simulasi serupa juga dilaksanakan Polres Tarakan, dengan melibatkan sebanyak 351 personel gabungan TNI/Polri. Simulasi ini juga merupakan Operasi Mantap Praja 2024 selama tahapan Pilkada.

Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna menyebut, 351 personel yang disiagakan merupakan gabungan dari unsur Polri dan TNI. “Pengamanan juga berdasarkan pemetaan wilayah kurang rawan dan sangat rawan. Nanti selain skema pengamanan ini, kita juga ada patroli bersama TNI dan stakeholder lain,” urainya, Senin (26/8).

Pihaknya sudah memetakan titik rawan menyesuaikan TPS yang akan disiapkan, dengan melihat pelaksanaan Pileg dan Pilpres sebelumnya. Sejumlah titik rawan, mulai dari kawasan Pantai Amal dan TPS Khusus. Sejauh ini ada 5 titik rawan, 3 di TPS Pantai Amal dan 2 di TPS Khusus.

“Tapi peta rawan ini bisa berubah seiring waktu. Di Pantau Amal menjadi perhatian karena ada persinggungan lahan dengan Angkatan Laut. Tapi, informasinya sudah dikomunikasikan KPU Tarakan dan KPU Kaltara maupun KPU Pusat dengan Angkatan Laut. Sedangkan kerawanan di TPS khusus karena berada di Lapas. Kami sifatnya hanya mengamankan,” jelasnya.

Baca Juga  Kerugian Negara Capai Rp 1,1 Miliar

Penempatan personel di lokasi rawan, khusus di TPS tersebut akan ada 2 Polri, 1 TPS, 2 Linmas. Sedangkan khusus yang tidak termasuk rawan, penempatan dengan 2 polri, 3 TPS dan 2 Linmas. “Kalau TNI komunikasi dan kolaborasi sangat baik. Nanti kami agendakan patroli bersama,” tegasnya.

Pihaknya menyiagakan sebanyak 165 personel untuk pengamanan tahapan pendaftaran peserta Pilkada yang dijadwalkan pada 27 Agustus 2024. Sebanyak 165 personel tersebut merupakan 2/3 kekuatan dari Polres Tarakan. “Itu 24 jam, stay di KPU dan ada juga yang patroli. Kita juga patroli rutin yang ditingkatkan,” pungkasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini