TANJUNG SELOR – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Sulaiman-Adri Patton, telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltara, Rabu (28/8).
Momen pendaftaran berlangsung meriah, dengan kehadiran massa pendukung yang cukup besar. Serta sejumlah pimpinan partai politik (Parpol) yang siap mengusung mereka dalam Pilkada 2024.
Pasangan Sulaiman-Adri Patton didukung dua partai besar, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Dukungan ini merupakan hasil dari proses seleksi yang ketat. Mulai dari tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) hingga Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Dukungan ini menegaskan komitmen partai terhadap visi dan misi yang dibawa pasangan ini untuk masa depan Kaltara.
Dalam pernyataannya, Sulaiman menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh parpol yang telah memberikan dukungan penuh. “Sebagai bakal calon dan bagian dari warga negara, saya bersama Adri Patton mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh parpol yang mengusung kami, khususnya PDIP dan PAN,” ujarnya.
Ia menegaskan, siap menjalankan amanah dan kepercayaan yang diberikan oleh parpol serta masyarakat Kaltara. “Kami berharap diberikan kelancaran dalam proses ini dan siap memimpin Kaltara dengan penuh tanggung jawab,” kata dia.
Lebih lanjut, Sulaiman mengungkapkan tekadnya untuk mengabdi kepada rakyat Kaltara sebagai pemimpin yang mampu mengayomi dan membawa perubahan positif bagi provinsi yang kaya akan potensi ini. Kaltara membutuhkan banyak perubahan, baik dari segi kesejahteraan, pelayanan, infrastruktur, sistem pertahanan negara di perbatasan. Serta kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan potensi sumber daya alam di Kaltara.
“Bersama Adri Patton, saya siap memimpin Kaltara menuju masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Adri Patton, yang sebelumnya menjabat sebagai Rektor Universitas Borneo Tarakan (UBT) dan seorang birokrat berpengalaman, dipilih oleh Sulaiman sebagai pasangan karena rekam jejaknya yang mumpuni.
“Secara akademis, Adri Patton mampu membangun Kaltara. Dia juga dapat menjamin sumber daya manusia yang berkualitas di provinsi ini,” bebernya.
Pasangan ini mengusung visi “Kaltara Bersinergi”, di mana seluruh struktur pemerintahan harus bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Sulaiman berjanji akan menjalankan pemerintahan yang baik dan transparan, sesuai pesan khusus yang disampaikan oleh pimpinan partai pengusungnya.
“Jalankan pemerintahan dengan baik, laksanakan tugas sesuai undang-undang, dan berkreatiflah dalam menjalankan pemerintahan. Itu adalah apa yang menjadi pesan dari pimpinan partai,” jelasnya.
Sebagai bentuk keseriusan dalam pencalonan ini, Sulaiman telah mengundurkan diri dari jabatannya di TNI dan saat ini hanya tinggal menunggu surat resmi dari Mabes TNI.
Di tempat yang sama, Adri Patton juga menyatakan kesiapannya mendampingi Sulaiman dalam kontestasi ini. Dengan keputusan mundur sebagai ASN dan rektor UBT sejak 15 Agustus lalu. “Saya siap maju sebagai wakil dari Sulaiman dalam Pilkada Kaltara 2024,” singkatnya.
Dengan visi dan misi yang jelas serta dukungan yang solid dari parpol pengusung. Pasangan Sulaiman-Adri Patton bertekad untuk membawa perubahan signifikan di Kaltara. Mereka siap menjalankan pemerintahan yang berpihak pada rakyat, transparan, dan berkomitmen penuh terhadap pembangunan berkelanjutan di provinsi ini.
Sementara itu, Ketua KPU Kaltara Hariyadi Hamid mengungkapkan, hari kedua satu calon mendaftar yakni Sulaiman-Adri Patton. Kelengkapan dokumen persyaratan pencalonan dilakukan pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan status dari paslon Sulaiman-Adri Patton lengkap.
“Selanjutnya masih dilakukan proses tanda terima. Kami juga masih akan melakukan verifikasi terkait dokumen pencalonan,” ujarnya.
Menambahkan, Pimpinan Bawaslu Kaltara Sulaiman mengatakan, dilakukan pengawasan langsung oleh Bawaslu Kaltara. Terkait dengan hal yang sudah dilakukan oleh KPU sepanjang pengamatan sudha sesuai dengan prosedur. Ada beberapa hal yang belum bisa dengan sesuai tata cara yakni administrasi. Sebab masih berproses.
“Berdasarkan informasi dari tim verifikasi sudah sesuai. Atensi kami, salah satunya ada dokumen yang harus diperhatikan. Syarat administrasi dan lainnya,” singkatnya. (kn-2)