TARAKAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan mencatat sepanjang Januari-Juli 2024 atau kurun waktu 6 bulan, telah memeriksa 7.486 orang, 66 diantaranya dinyatakan positif HIV.
Sementara pada Januari-Desember 2023 lalu, dari 12.704 yang diperiksa, 108 diantaranya positif HIV. Data ini didapatkan melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tarakan. Kepala Dinkes Tarakan dr Devi Ika Indriarti menuturkan, rutin melakukan pemeriksaan kasus HIV sebagai langkah memutus mata rantai penyebarannya.
Namun sebelum melakukan pemeriksaan, Dinkes Tarakan terlebih dahulu melakukan konseling guna memastikan yang bersangkutan bersedia diperiksa. Apabila dari hasil pemeriksaan dinyatakan positif, maka statusnya tidak akan dibuka ke publik. “Karena tergantung dia mau buka apa tidak. Belum tentu mau dibuka karena memang penerimaan masyarakat kita tahu seperti apa,” ujarnya, Selasa (10/9).
Menurutnya, selama ini stigma negatif terhadap penderita HIV masih tinggi. Alhasil, seseorang takut untuk memeriksa. Tidak hanya itu, bagi penderita HIV mereka acap kali dikucilkan dan dijauhi masyarakat. Padahal, HIV menular melalui hubungan seksual, berbagi jarum suntik, produk darah dan organ tubuh, serta ibu hamil positif HIV ke bayinya.
“Untuk mencegah peredaran virus HIV, sebelum melakukan pernikahan seseorang juga diwajibkan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Harapannya, dapat mencegah tersebarnya HIV lebih dini,” pesannya.
Ia tak menampik menemui tantangan dalam penanganan HIV, yakni tidak semua orang mau memeriksa status HIV-nya. Bahkan, tidak semua orang mau mengikuti pengobatan HIV secara rutin lantaran adanya stigma negatif dari masyarakat. Padahal, bagi penderita HIV penggunaan obat secara rutin merupakan keharusan untuk menjinakkan virus.
Terlebih, belum ditemukannya obat untuk menyembuhkan HIV. Untuk itu, dirinya berharap peran serta masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran HIV. Dengan tidak melakukan hubungan seks secara sembarangan. Selain itu, tidak lagi memberi stigma terhadap penderita HIV. (kn-2)