TANJUNG SELOR – Pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) raksasa di Provinsi Kalimantan Utara, yakni PLTA Kayan di Kabupaten Bulungan dan PLTA Mentarang Induk di Kabupaten Malinau, alami kemajuan signifikan.
Proyek-proyek ini diproyeksikan menjadi salah satu sumber energi terbarukan terbesar di Indonesia. Yang akan mendukung pembangunan ekonomi hijau di wilayah Kaltara. Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang merasa optimis progres pembangunan kedua proyek hidro power tersebut. Ia menegaskan, pembangunan PLTA Kayan dan Mentarang akan menjadi langkah penting dalam transformasi energi di Kalimantan Utara.
“Kita sekarang ini sedang menuju energi terbarukan. InshaAllah dalam tiga hingga empat tahun ke depan, Kalimantan Utara sudah akan menggunakan energi terbarukan sepenuhnya,” terangnya, belum lama ini.
Menurutnya, meskipun proses pembangunan berlangsung bertahap, tidak ada hambatan signifikan yang menghentikan proyek-proyek tersebut. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara terus mendorong percepatan pembangunan PLTA. Guna memastikan ketersediaan energi hijau, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan.
“Kita akan terus dorong percepatan pembangunan PLTA ini sebagai bagian dari komitmen Kaltara, untuk berkontribusi dalam pembangunan hijau yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi berbagai pihak yang telah mendukung pembangunan ekonomi hijau di Kaltara. Termasuk investor, pelaku industri kreatif, dan masyarakat umum. Menurutnya, keberhasilan transformasi energi tidak hanya terletak pada infrastruktur fisik seperti PLTA. Tetapi juga pada jejaring yang terjalin antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak. Pembangunan ekonomi hijau ini tidak hanya soal infrastruktur energi. Tetapi juga menciptakan peluang bagi industri kreatif dan investasi berkelanjutan,” jelasnya.
Selain itu, Pemprov Kaltara juga meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendukung percepatan pembangunan berkelanjutan. Program-program tersebut meliputi peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal. Upaya ini merupakan bagian dari langkah konkret yang diambil Pemprov Kaltara untuk merespons isu pembangunan global berkelanjutan dan perubahan iklim.
Dengan adanya proyek PLTA ini, Kaltara tidak hanya berfokus pada penyediaan energi hijau, tetapi juga pada transformasi sosial dan ekonomi di wilayah tersebut. “Banyak hal baik yang bisa kita lakukan, seperti meningkatkan UMKM dan pelatihan untuk mendukung peningkatan kualitas SDM. Semua ini upaya nyata untuk mewujudkan transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” tegasnya.
PLTA Kayan dan Mentarang Induk diharapkan mampu menyediakan energi yang lebih bersih dan terbarukan. Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik Kaltara, tetapi untuk mendukung pengembangan kawasan industri hijau di masa depan. (kn-2)