Kaltara Duduki Peringkat 30, Bonus Atlet Peraih Medali Tetap Diberikan

PERAIH MEDALI: Cabor Barongsai mempersembahkan 2 medali bagi Kaltara, masing-masing 1 emas dan perunggu di PON XXI Aceh-Sumut 2024.

MEDAN – Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 resmi berakhir. Pesta penutupan PON berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara (Sumut) di Deli Serdang, Jumat (20/9) malam.

Tampil sebagai juara umum pada PON kali ini masih menjadi milik Kontingen Jawa Barat (Jabar), dengan mengumpulkan pundi 540 medali (195 emas, 163 perak dan 182 perunggu). Pada peringkat kedua DKI Jakarta, memperoleh 479 medali (184 emas, 150 perak dan 145 perunggu). Jawa Timur harus puas berada di peringkat ketiga dengan 425 medali (146 emas, 136 perak dan 143 perunggu).

Sementara Kontingen Kaltara hanya mampu finish diurutan 30 dari 38 provinsi yang ambil bagian, dengan perolehan 9 medali (3 emas, 1 perak dan 5 perunggu). Tambahan medali perunggu bagi Kaltara disumbangkan dari cabang olahraga (Cabor) Ski Air.

Bertanding di Danau Toba, atlet Febrian Saputra berhasil menyabet perunggu di Nomor Open Men Slalom dengan poin 5,50 bersama atlet Jawa Timur. “Juara 3 bersama hitungannya. Karena poinnya sama, dari panitia juga menyatakan pertandingan tidak mungkin dilanjutkan. Jika dipaksakan pertimbangannya mengutamakan keselamatan atlet,” terang Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia (PSAWI) Kaltara, Dediansyah.

Baca Juga  Penarikan Iuran Perpisahan Siswa, Jangan Bebani Orang Tua

Sebenarnya, anak asuhnya merupakan atlet lapis kedua. Sementara ia harus berhadapan dengan atlet yang menyandang juara internasional. Nomor Slalom di cabor Ski Air juga menjadi harapan terakhir menyumbang medali.

Menurut Dedi, selama jalannya pertandingan, venue mengalami kondisi cuaca yang cukup ekstrem. Sehingga, banyak atlet kelas internasional yang kesulitan. “Akhirnya dipaksakan karena tanggal 19 September itu sudah harus selesai. Karena sebagai dasar untuk laporan hasil kejuaraan itu. Karena dipaksakan, atlet-atlet nasional itu tumbang semua,” lanjutnya.

Dedi menyebut, raihan medali kali ini tentu tidak terlepas dari persiapan panjang yang dilakukan sebelum PON XXI. Febri juga telah menyesuaikan kondisi venue dengan cukup baik. Lantaran selama latihan ia berhadapan dengan kondisi air yang sama yakni di Sungai Kayan, Tanjung Selor.

Baca Juga  Antisipasi Partisipasi Masyarakat Menurun

Ke depan, pihaknya akan menjaring bibit atlet khususnya pada kelompok junior untuk disiapkan dievent pertandingan selanjutnya. “Kami pulang nanti akan rekrut atlet baru, untuk dididik di cabor Ski Air. Terutama untuk kelas perempuan,” tuturnya.

Di tempat terpisah, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengapresiasi perjuangan atlet Kaltara dalam mendulang prestasi di PON kali ini. Prestasi yang diraih pada PON XXI juga meningkat dibandingkan PON XX Papua lalu. Pada PON Papua lalu, Kaltara berada diperingkat 32 dengan perolehan 1 emas 2 perak dan 1 perunggu.

Namun, pada PON Aceh-Sumut kali ini, Kaltara naik ke peringkat 30 dengan kepingan 3 emas, 1 perak dan 5 perunggu. “Jadi atlet-atlet Kaltara sudah berjuang semaksimal mungkin untuk meraih medali yang disiapkan di PON. Kita bersyukur ada peningkatan medali emas dibandingkan PON Papua,” ungkap Zainal.

Baca Juga  Program MBG Kembali Dievaluasi

Atas perolehan ini, Gubernur Zainal bersyukur lantaran masih banyak beberapa provinsi yang tertinggal dari Kaltara. Meski, Kaltara belum mencapai target medali yang sebelumnya sudah dipetakan.

“Target kita itu 7 sampai 8 emas. Tapi atlet kita di cabor panjat tebing cidera. Kemudian atlet taekwondo kita berharap emas, tapi dalam kondisi sakit. Lalu, cabor takraw juga hanya 8 besar. Kita sudah maksimal berbuat,” tuturnya.

Ihwal reward untuk atlet berprestasi, Gubernur Zainal mengatakan akan berkoordinasi dengan Ketua KONI Kaltara untuk realisasinya. Khususnya bagi atlet peraih medali dan pelatih cabor berprestasi.

“Yang jelas tetap kita berikan bonus untuk memberi semangat. Entah itu diakhir tahun ini atau awal tahun depan,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Bumi Benuanta itu menyatakan, ke depan harus dilakukan evaluasi untuk keikutsertaan Kaltara di PON selanjutnya. Seperti, program pembinaan atlet. Agar atlet asal Kaltara dapat dibina oleh daerah asalnya. Sehingga target pundi medali bisa terealisasi. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini