TANJUNG SELOR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Utara (Kaltara) telah menyelenggarakan pengundian nomor urut bagi pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara, pukul 20.00 Wita, Senin (23/9).
Prosesi pencabutan nomor urut tersebut dihadiri ketiga paslon beserta para ketua partai yang mendukung. Dalam pengundian tersebut, pasangan Sulaiman-Adri Patton (Slton) mendapatkan nomor urut 1, Zainal Arifin Paliwang-Ingkong Ala (ZIAP) nomor urut 2 dan Yansen TP-Suratno (YESS) nomor urut 3.
Ketua KPU Kaltara Hariyadi Hamid menyampaikan rasa syukur atas kelancaran jalannya pengundian dan penetapan nomor urut calon. “Alhamdulillah, proses pengundian dan penetapan nomor urut berjalan lancar tanpa hambatan. Kami memberikan apresiasi kepada semua pasangan calon dan para pendukung yang telah mengikuti proses ini dengan tertib,” ujarnya, Senin (23/9) malam.
Ia menegaskan pentingnya menjaga suasana kondusif selama tahapan Pilkada berlangsung. “Kami berterima kasih kepada pihak keamanan yang telah bekerjasama dengan baik. Serta memberikan masukan-masukan agar proses ini berjalan lancar. Kami juga memohon maaf jika ada kekurangan selama penyelenggaraan acara ini,” tambahnya.
Setelah pengundian nomor urut, Hariyadi juga menjelaskan tahapan kampanye yang akan dimulai pada 25 September 2024. Namun, sebelum kampanye resmi dimulai, KPU Kaltara telah menjadwalkan Deklarasi Kampanye Damai pada 24 September.
“Ini merupakan inisiatif kami untuk menggelar deklarasi kampanye damai. Agar seluruh pasangan calon dan pendukung dapat memulai kampanye dengan semangat yang sama. Menciptakan suasana aman dan damai selama proses demokrasi ini,” terangnya.
Ia menambahkan rapat umum kampanye akan diadakan sesuai regulasi KPU, yang memungkinkan dua kali pelaksanaan masing-masing paslon. Biasanya rapat umum kampanye ini dilakukan menjelang masa tenang, yang berlangsung selama 13 hari sebelum hari pemungutan suara.
Sementara itu, Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kaltara, Sulaiman mengakui, telah mengeluarkan imbauan kepada instansi yang dilarang terlibat dalam politik praktis. Seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Kami telah mengeluarkan imbauan agar ASN dan pegawai BUMD/BUMN tidak terlibat dalam proses politik praktis ini. Pengawasan melekat akan dilakukan oleh tim kami yang ada hingga ke tingkat bawah,” tegas Sulaiman.
Ia juga berharap agar pihak-pihak terkait dapat bekerjasama dengan baik untuk menjaga netralitas dalam Pilkada ini. Dengan pengundian nomor urut yang sudah selesai dan kampanye yang akan segera dimulai. Seluruh pihak diharapkan dapat menjaga suasana yang kondusif, tertib, dan damai hingga hari pemungutan suara. Pilkada Kaltara kali ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi politik, tetapi juga menjadi cerminan demokrasi yang sehat dan matang. (kn-2)
DUKUNGAN PARPOL di PILGUB KALTARA
- Sulaiman-Adri Patton (SULTON)
PAN : 23.433 Suara
PDIP : 44.926 Suara
Total : 63.359 Suara
- Zainal Arifin Paliwang-Ingkong Ala
NasDem : 24.321 Suara
Hanura : 42.573 Suara
PKS : 36.244 Suara
Golkar : 49.223 Suara
Gerindra : 62.776 Suara
Perindo : 6.266 Suara
PKN : 600 Suara
Partai Buruh : 2.557 Suara
PBB : 3.541 Suara
PSI : 4.927 Suara
Gelora : 8.060 Suara
Total : 241.188 Suara
- Yansen-Suratno (YESS)
PKB : 20.578 Suara
PPP : 8.7999 Suara
Demokrat : 48.746 Suara
Total : 78.123 Suara