TANJUNG SELOR – Setelah melalui serangkaian proses, Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) akhirnya diumumkan secara resmi, Senin (14/10).
Achmad Djufrie ditetapkan sebagai Ketua DPRD Kaltara, sementara Muhammad Nasir dan Muddain terpilih Wakil Ketua. Unsur pimpinan tersebut akan segera dilantik, untuk mengemban tugas memimpin lembaga legislatif.
Achmad Djufrie menyampaikan harapannya, agar dukungan dan semangat yang diberikan bisa menjadikan lembaga ini semakin efektif dalam menjalankan fungsinya.
“Mudah-mudahan dengan dukungan yang ada, kita bisa menjalankan tugas sesuai yang diharapkan,” kata dia, Senin (14/10).
Mengenai tantangan yang dihadapi DPRD Kaltara dalam lima tahun ke depan, Achmad menyinggung tentang pesatnya perkembangan sektor industri. “Banyak perusahaan yang mulai berdatangan, ini membuka banyak peluang sekaligus tantangan. Pasti akan ada masalah yang kita hadapi ke depan,” ujarnya.
Ia juga menyinggung harapan besar yang muncul dari kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya membawa banyak tantangan baru bagi masyarakat dan dunia usaha. Achmad menegaskan komitmen DPRD untuk tetap konsisten menjalankan arahan Pemerintah Pusat. Terutama terkait kebijakan-kebijakan yang akan berdampak langsung pada masyarakat Kaltara.
Setelah pengumuman pimpinan definitif ini, tahap selanjutnya pengurusan dokumen pengesahan yang akan diserahkan kepada Gubernur Kaltara untuk diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Setelah dokumen dikirim, kita tunggu SK dari Mendagri. Biasanya dalam satu minggu atau lebih. Setelah itu, barulah dilakukan pelantikan,” jelasnya.
Selain pelantikan, DPRD juga akan segera membentuk alat kelengkapan dewan (AKD) untuk memperlancar kinerja legislatif ke depan.
“Kami akan membenahi internal terlebih dahulu, untuk menciptakan kekompakan dan sinergi dengan pemerintah daerah,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Muddain yang terpilih sebagai salah seorang Wakil Ketua DPRD Kaltara menegaskan pentingnya peran DPRD dalam mengawal proses politik yang berjalan. Ia mengatakan, tahun 2024 yang merupakan tahun politik akan menjadi momen penting, untuk berkomunikasi aktif dengan pemerintahan baru.
“InsyaAllah, kami akan mengawal proses politik ini dan menjaga keputusan rakyat yang telah disampaikan melalui pemilihan. Tugas kami memastikan keputusan tersebut berjalan sesuai dengan harapan rakyat,” ungkapnya.
Ia juga berkomitmen untuk menyampaikan progres setiap program dan kebijakan pemerintahan kepada masyarakat Kaltara.
“Kami akan terus mengawal apa yang telah dijanjikan selama masa kampanye. Agar rakyat dapat melihat hasil dari keputusan yang diambil oleh pemerintahan,” ujarnya.
Dengan terbentuknya pimpinan definitif DPRD Kaltara, diharapkan lembaga ini dapat bekerja lebih maksimal dalam menjalankan tugas legislatif. (kn-2)
