TANJUNG SELOR – Pendaftaran administrasi rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kalimantan Utara (Kaltara) telah berakhir, pada Minggu (20/10).
Proses selanjutnya akan masuk tahap seleksi yang direncanakan setelah tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selesai. “Untuk PPPK, pendaftaran administrasi berakhir pada 20 Oktober lalu. Setelah itu, kita akan masuk ke tahap berikutnya,” ujar Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara Andi Amriampa, Salasa (22/10).
Meski proses pendaftaran telah berakhir, pihak BKD masih belum melakukan rekapitulasi jumlah pelamar yang mengirimkan aplikasi mereka. Andi menjelaskan, masih melakukan pendampingan kepada sejumlah pelamar yang ragu untuk menyelesaikan pendaftaran.
“Banyak yang masih ragu untuk submit karena takut tidak memenuhi syarat (TMS). Jadi mereka masih terus berkonsultasi dengan kami,” ungkap dia.
Terkait persyaratan, ia menegaskan, tidak ada syarat khusus yang ditentukan secara nasional dalam rekrutmen PPPK. Yang paling penting, pelamar sudah terdaftar dalam data base tenaga non-ASN. Sebelumnya telah didata oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan formasinya tersedia.
“Jadi data inilah yang digunakan sebagai dasar untuk mendaftarkan pada formasi PPPK di tahap pertama ini,” jelasnya.
Pada tahun 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara telah menetapkan kuota sebanyak 1.403 formasi PPPK. Diharapkan, seluruh formasi ini dapat terisi oleh sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan sesuai bidang masing-masing.
Proses seleksi PPPK ini menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan kinerja pemerintahan di Kaltara. Terutama dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang sesuai kompetensi di berbagai bidang. (kn-2)
