TARAKAN – Dunia maya dihebohkan dengan kejadian warga yang diduga ditembak seseorang di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan Tengah atau di daerah Timbunan, sekitar pukul 02.00 Wita, Sabtu (26/10).
Informasi yang beredar, korban diduga ditembak menggunakan senjata api oleh tim gabungan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara) dan BNNK Tarakan. Kepala BNNP Kaltara Brigjend Pol Tatar Nugroho menjelaskan, kejadian tersebut bukanlah insiden salah tembak. Melainkan prosedural petugas untuk memburu pengedar. Apalagi, pengedar yang berada di balik lubang kolong rumah warga di Kelurahan Selumit Pantai sudah lama menjadi Target Operasi (TO) petugas.
“Petugas kita juga ada yang masuk ke lubang tersebut, menemukan beberapa barang bukti. Saat itu saya juga berada di TKP dan dapat laporan ada yang tertembak,” jelasnya saat ditemui, Senin (28/10).
Setelah menerima informasi itu, petugas langsung membawa terduga pelaku ke rumah sakit. Namun, terduga pelaku mencoba melakukan laporan ke Polres Tarakan dengan maksud meminta perlindungan.
“Kita langsung amankan, kita juga sudah koordinasi dengan Polres dan saat ini terduga pelaku sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” tuturnya.
Adapun saat ini, terduga pelaku berinisial MS dan sudah ditetapkan sebagai tersangka. BNNP Kaltara telah mengamankan seseorang yang diduga menyuruh MS untuk masuk ke lubang tersebut. Tatar mengatakan, sebelum tertembak, petugas sudah sempat memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Namun tak diindahkan oleh pengedar dibalik lubang tersebut.
Saat itu, MS tak mengetahui ada petugas di balik lubang tersebut. MS mengira bahwa yang ada di atas adalah pelanggannya yang hendak membeli sabu.
“Namanya lubang kecil sekali, jadi ketika kita berikan tembakan peringatan disitu ada tangannya mau keluar memberikan paket sabu. Tadinya ada pembeli, tapi dia tidak tahu kalau pembeli itu sudah kabur,” bebernya.
Meski MS saat ini dalam perawatan, petugasnya masih melakukan pengawasan dan pendampingan secara ketat. Sembari menunggu informasi dari pihak rumah sakit terkait kondisi kesehatan MS. Setelah itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan melakukan penahanan. BNNP sudah mengantongi barang bukti berupa paket sabu yang ada di dalam lubang tersebut.
“Kita tetap tanggung biaya perawatan. Statusnya sudah tersangka dan kita sudah gelar perkara,” ungkap jenderal bintang satu itu.
Tatar menguraikan, petugas akan melakukan pengembangan terhadap MS. Pihaknya juga telah mengantongi beberapa identitas diduga pengedar sabu yang beroperasi di wilayah Selumit Pantai.
“Nanti laporan di Polres ya tidak akan ditangani, dia kan pelaku. Kapolres juga sudah ke TKP. Kita sudah koordinasi dengan Polres. Untuk masalah penembakan itu ada proses tersendiri di internal BNN,” pungkasnya. (kn-2)