Komitmen Perkuat Pertahanan Pangan

SEKTOR PERTANIAN: Aspek penguatan pangan telah dimasukkan Pemprov Kaltara dalam RPJMD.

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan sebagai salah satu poin pembangunan daerah.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Kaltara Ingkong Ala, bahwa aspek penguatan pangan telah dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltara.

“Ketahanan pangan merupakan isu strategis yang tidak bisa ditunda. Karena itu, kita masukkan secara khusus dalam RPJMD sebagai bagian dari prioritas pembangunan daerah lima tahunan,” tegasnya, Jumat (16/5).

Ia menjelaskan, penguatan sektor pangan tidak hanya menyangkut ketersediaan bahan pangan pokok. Tetapi juga menyasar aspek produksi, distribusi, hingga keterjangkauan harga oleh masyarakat. Apalagi Kaltara yang memiliki potensi lahan pertanian, perkebunan, dan perikanan sangat besar. Seharusnya bisa menjadi lumbung pangan bagi wilayah sendiri bahkan untuk daerah lain.

Baca Juga  Sejatinya Dipenuhi Produk Petani Lokal

“Potensi kita sangat besar. Kita punya lahan, sumber daya manusia, dan pasar. Tinggal bagaimana mengelola dengan baik dan berkelanjutan,” katanya.

Pentingnya peran petani lokal dan kelompok tani dalam mewujudkan ketahanan pangan daerah. Oleh sebab itu, pemerintah akan terus mendorong program-program pendampingan, pelatihan, serta dukungan sarana dan prasarana produksi pertanian.

Baca Juga  Optimistis Jaring Atlet Muda dari Pelajar

“Kita ingin petani kita naik kelas. Tidak hanya sekadar tanam dan panen, tapi juga menguasai teknologi, pengolahan pascapanen, hingga pemasaran. Inilah yang sedang kita bangun dalam RPJMD,” ujarnya.

Selain pertanian, sektor peternakan dan perikanan juga menjadi perhatian dalam strategi penguatan pangan. Pemerintah berupaya menciptakan integrasi antar sektor agar rantai pasok pangan tetap kuat, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan inflasi pangan. Pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan stakeholder lainnya dalam mewujudkan kemandirian pangan di Kaltara.

Baca Juga  Jumlah Penumpang Berangkat Meningkat

Tidak bisa satu pihak saja yang bekerja. Harus lintas sektor, lintas instansi. Dengan adanya penguatan pangan sebagai poin dalam RPJMD, masyarakat Kaltara bisa merasakan manfaat langsung dari pembangunan. Terutama dalam hal ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan yang sehat, bergizi, dan berkelanjutan. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini