Penumpang KM Sabuk Nusantara 89 Terjatuh ke Laut

LAKUKAN PENCARIAN: Personel Kantor SAR Tarakan masih melakukan pencarian korban yang terjatuh ke perairan Kaltara, Selasa (3/6).

TARAKAN – Seorang penumpang Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 89 dilaporkan jatuh ke laut saat dalam pelayaran dari Pelabuhan Malundung Tarakan menuju Pelabuhan Toli-Toli.

Kejadian ini terjadi pada Senin malam (2/6). Namun informasinya baru dilaporkan secara resmi kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan atau SAR Tarakan pukul 15.15 Wita, Selasa (3/6).

Kepala Kantor SAR Tarakan Syahril membenarkan adanya informasi tersebut dan menyatakan pihaknya langsung merespons cepat dengan mengerahkan tim ke lokasi kejadian.

“Kami menerima laporan dari saudara Mulyono, agen kapal. Bahwa satu orang penumpang kapal terjatuh ke laut sekitar pukul 23.00 Wita pada hari Senin. Begitu menerima informasi, tim langsung disiapkan dan diberangkatkan ke lokasi,” ujar Syahril.

Baca Juga  Kukuhkan 3 Pj Bupati

Korban diketahui bernama Hasim (44) yang berangkat menggunakan KM Sabuk Nusantara 89 dari Pelabuhan Malundung Tarakan menuju Pelabuhan Toli-Toli. Berdasarkan keterangan saksi di kapal, korban jatuh ke laut saat berusaha mengambil sampah di lorong pintu pandu sebelah kanan kapal.

“Diduga terpeleset, korban langsung tercebur ke laut. Teman korban bernama Masri, menyaksikan langsung kejadian tersebut dan segera melaporkannya kepada Anak Buah Kapal (ABK). Mesin kapal pun segera dihentikan untuk melakukan pencarian selama kurang lebih tiga jam. Namun, korban belum berhasil ditemukan,” ungkapnya.

Baca Juga  Gubernur Sempatkan Temui Mahasiswa

Setelah pencarian internal di kapal tidak membuahkan hasil, Nahkoda KM Sabuk Nusantara 89 segera melaporkan kejadian ini ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan, yang kemudian meneruskan informasi ke Kantor SAR Tarakan.

“Lokasi kejadian berada di Perairan Kalimantan Utara, tepatnya di koordinat 2°53′.55″N 118°10′.94″E atau di perairan Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan. Dengan jarak tempuh sekitar 51 mil laut atau kurang lebih 4 jam perjalanan laut dari Kantor SAR Tarakan,” sebutnya.

Baca Juga  Bonus Bagi Atlet Peraih Emas Diproyeksi Rp 300 Juta

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kansar Tarakan dan Polairud Polda Kaltara langsung diberangkatkan pada pukul 15.30 WITA menggunakan KN SAR Seta, didukung dengan 1 unit rescue car type II, perlengkapan medis dan 4 unit alat komunikasi. Diperkirakan tim akan tiba di lokasi sekitar pukul 19.30 Wita untuk memulai operasi pencarian. “Kondisi cuaca di lokasi mendung berawan,” pungkas Syahril. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini