TARAKAN – Menyambut momentum libur sekolah yang segera tiba, Lion Air Group resmi membuka rute penerbangan baru yang menghubungkan Tarakan dengan Jogyakarta.
Penerbangan langsung (direct flight) ini dijadwalkan mulai beroperasi pada Jumat, 20 Juni 2025, dengan frekuensi empat kali seminggu. Kepala Bidang Teknik dan Operasi Badan Layanan Umum (BLU) Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Juwata Tarakan, Fahrudin Rahmat mengatakan, pembukaan rute ini merupakan respons terhadap meningkatnya permintaan masyarakat. Terutama menjelang musim liburan sekolah.
“Rencana ada pembukaan rute baru dari Tarakan ke Jogja. Untuk masyarakat juga yang mempunyai bepergian pengguna jasa, ada kesempatan untuk itu,” ujar Fahrudin, Senin (9/6).
Ia menjelaskan, permintaan masyarakat yang cukup tinggi serta pertimbangan internal dari pihak maskapai menjadi dasar pembukaan rute baru ini. Selain itu, momentum liburan menjadi waktu yang tepat untuk membuka konektivitas udara baru ke destinasi favorit seperti Yogyakarta.
“Ya ini kan pas momen liburan, sebentar lagi liburan anak sekolah kan. Ada juga permintaan itu, ada demandnya juga. Kemudian pertimbangan tentunya dari maskapainya sendiri. Jelas ada permintaan dari masyarakat, kita juga mengusulkan itu,” katanya.
Selain membuka rute baru, pihak Bandara Juwata juga tengah bersiap melaksanakan kebijakan pengurangan biaya pelayanan penerbangan. Sebagaimana yang diinstruksikan dalam periode libur nasional sebelumnya seperti Natal dan Idulfitri.
“Kalau sesuai edaran itu 50 persen. Kalau dari kami biasanya yang sesuai tadi saya sampaikan, PJP2O dan lain sebagainya itu bisa kami kurangi 50 persen. Misalnya Airport Tax sekarang Rp 65.000, ya kalau dipotong 50 persen jadi Rp 32.500. Untuk pendaratan pesawat dan penempatan juga ada pengurangan,” jelas Fahrudin.
Meski demikian, besaran pengaruh pengurangan tarif ini terhadap harga tiket pesawat secara keseluruhan masih menunggu arahan resmi dari Kementerian Perhubungan. Pihaknya masih menunggu instruksi atau edarannya resminya dari Kementerian Perhubungan.
Fahrudin menambahkan, tetap siap mengimplementasikan instruksi Pemerintah Pusat jika sewaktu-waktu diterapkan kembali diskon tariff. Sebagaimana yang pernah dilakukan pada periode libur sebelumnya.
“Saat ini belum diberlakukan, masih menunggu arahan atau edaran atau instruksi lanjut dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara,” tuturnya. (kn-2)