TARAKAN – Masyarakat Kalimantan Utara (Kaltara) kini memiliki opsi perjalanan udara yang lebih praktis menuju Pulau Jawa. Maskapai Lion Air resmi membuka rute penerbangan langsung dari Bandara Juwata Tarakan menuju Bandara Internasional Yogyakarta mulai 20 Juni 2025.
Rute ini akan dilayani empat kali seminggu, tepatnya setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Dengan jadwal keberangkatan pukul 15.40 Wita menggunakan pesawat jenis Boeing.
Rute baru ini menjawab kebutuhan konektivitas langsung yang selama ini menjadi keluhan pengguna jasa penerbangan dari Tarakan ke Jogyakarta. Karena harus transit terlebih dahulu di Balikpapan. Dengan rute nonstop ini, waktu tempuh lebih efisien dan biaya perjalanan pun bisa ditekan.
“Rute ini kami buka untuk menjawab tingginya permintaan masyarakat, khususnya menjelang libur sekolah. Sekarang masyarakat Kaltara bisa langsung ke Jogyakarta tanpa harus transit lagi,” ujar Plt Airport Manager Lion Group Station Tarakan, Faikar Musanti, Rabu (18/6).
Harga tiket untuk penerbangan dari Tarakan ke Jogyakarta dibanderol mulai Rp 1,7 juta hingga Rp 1,9 juta. Sementara sebaliknya, dari Jogyakarta ke Tarakan, berkisar antara Rp 1,8 juta- Rp 2 juta. Lebih lanjut Faikar memastikan, rute ini bukan bersifat musiman.
“Ini bukan hanya untuk momen liburan, tapi rute reguler yang akan terus berjalan. Bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai keperluan, baik itu bisnis, wisata, atau kunjungan keluarga,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Teknik dan Operasi BLU UPBU Juwata Tarakan, Fahrudin Rahmat menyambut baik pembukaan rute ini. Menurutnya, selain karena tingginya minat penumpang, pembukaan rute ini juga merupakan hasil komunikasi antara pihak bandara dan maskapai.
“Momentum liburan sekolah memang tepat. Selain itu, memang ada permintaan yang tinggi dari masyarakat untuk tujuan Jogja. Kita juga ikut mengusulkan rute ini agar bisa dibuka,” singkat Fahrudin.
Dengan dibukanya rute langsung Tarakan–Jogyakarta ini, diharapkan mobilitas masyarakat semakin meningkat. Termasuk untuk sektor ekonomi dan pariwisata, yang secara tidak langsung ikut mendorong pertumbuhan wilayah. (kn-2)