TANJUNG SELOR – Harapan warga Desa Tepian, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan untuk menikmati aliran listrik dari PLN akhirnya menemui titik terang.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) melalui surat resmi Gubernur menyampaikan rencana pembukaan pelayanan baru PLN di desa terpencil tersebut. Rencana tersebut dibenarkan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara, Yosua Batara Payangan. Kata dia, program ini merupakan bagian dari perluasan akses kelistrikan di wilayah pedalaman dan terisolasi.
“Pembukaan pelayanan baru PLN di Desa Tepian sudah disampaikan juga oleh Manager PLN. Itu akan menjadi salah satu program kerja mereka. Mudah-mudahan anggarannya bisa turun tahun ini, sehingga segera diwujudkan,” ujar Yosua, Rabu (18/6).
Desa Tepian merupakan salah satu daerah di Kaltara yang hingga kini belum tersentuh layanan kelistrikan PLN. Tak hanya tanpa pelanggan, di sana juga belum tersedia jaringan listrik maupun pembangkit.
“Di Desa Tepian itu memang tidak ada penyediaan listrik sama sekali. Tidak ada pembangkit, tidak ada jaringan, dan belum ada pelanggan PLN,” terangnya.
Nantinya, PLN akan membangun seluruh infrastruktur kelistrikan dari nol, mulai dari jaringan hingga sambungan pelanggan. Kondisi geografis Desa Tepian juga menjadi tantangan tersendiri. Akses menuju desa ini hanya dapat ditempuh melalui jalur sungai, membuatnya tergolong sebagai wilayah yang terisolasi dari akses darat.
“Itu memang daerah terpencil. Kita ke sana hanya bisa melalui jalur sungai. Tidak bisa lewat darat,” jelasnya.
Ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menghadirkan keadilan energi hingga ke pelosok negeri, khususnya di wilayah perbatasan dan terluar seperti Kaltara. Dengan dibukanya pelayanan baru di Desa Tepian, diharapkan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat melalui akses terhadap energi listrik. (kn-2)