TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kaltara berupaya mempercepat perekaman data dan pencetakan Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).
Dikonfirmasi Kepala Disdukcapil Kaltara Sanusi menyampaikan sampai saat ini terdapat sekitar 712 jiwa penduduk di Bumi Benuanta yang belum melakukan perekaman data diri. Terkait hal tersebut, ia menegaskan Disdukcapil Kaltara tengah melakukan perekaman dengan melakukan jemput bola ke masyarakat.
“Saat ini kita masih terkendala akses, namun untuk perekaman melalui dengan jemput bola akan kita upayakan,” kata Sanusi.
Sanusi mengungkapkan dalam proses perekaman tersebut terdapat tantangan yang cukup besar. Yaitu letak geografis wilayah yang susah diakses. Serta akses jaringan internet masih sulit tidak terjangkau bahkan tidak ada.
Bebernya, dalam melakukan proses perekaman data diri, kini hanya dapat dilakukan secara online dengan menggunakan jaringan akses internet yang kuat.
“Karena untuk perekaman data diri ini harus datang ke kantor Disdukcapil langsung. Tetapi tidak semua daerah aksesnya mudah,” terangnya.
Oleh karena itu, pihak memaklumi penyebab banyaknya penduduk yang belum dapat memenuhi kewajibannya untuk melakukan perekaman data diri ke Disdukcapil. Hal ini dikarenakan keterbatasan dana transportasi.
“Transportasi ini mahal kalau berbicara wilayah Kaltara. Misalkan di Krayan ke Nunukan itu naik pesawat sudah berapa jutaan,” imbuh Sanusi.
Menghadapi tantangan tersebut, Sanusi menegaskan Disdukcapil Kaltara memilih untuk melakukan aksi jemput bola ke rumah-rumah penduduk yang aksesnya terbatas untuk melakukan perekaman.
“Makanya ini inisiatifnya kita mendatangi mereka, kita lakukan jemput bola,” terangnya.
Lebih jauh, ia menuturkan sebagai salah satu upaya agar proses perekaman data diri dapat berjalan secara efektif tanpa terkendala oleh akses jaringan internet. Sanusi menjelaskan Disdukcapil Kaltara kini melakukan pengadaan jaringan satelit Starlink.
“Kita proses pengadaan Starlink agar lebih nyaman saat melakukan perekaman. Karena tadi jaringan harus online tidak bisa offline untuk saat ini,” pungkasnya.
Sanusi memastikan dengan dilakukan upaya ini, Disdukcapil Kaltara berharap dapat meningkatkan jumlah penduduk untuk melakukan perekaman data diri dan mengurangi angka penduduk yang belum tercatat di Bumi Benuanta. (dkisp)
