Atlet Kaltara Masuk Desentralisasi

BABAK KUALIFIKASI PON: Salah seorang atlet menembak asal Kaltara saat menjalani babak kualifikasi PON di Cikupa, Tangerang.

TARAKAN – Jelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara, pengurus cabang olahraga (cabor) terus mempersiapkan atletnya. Begitu juga dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalltara. Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI Kaltara Widodo Dwi Santoso mengatakan, saat ini cabor yang lolos PON XXI 2024 saat ini sudah masuk training center (TC) desentralisasi.

Ada beberapa program TC desentralisasi dilakukan di Kaltara dan yang melaksanakan di luar Kaltara. Meskipun belum mendapatkan kucuran anggaran. Namun cabor komitmen untuk terus melakukan latihan demi mencapai target di PON.

Baca Juga  Jumlah Alat Sensor Gempa Masih Kurang

“Alhamdulillah semua cabor sudah komitmen walaupun sampai saat ini belum mendapat suntikan dana dari anggaran yang diokasikan,” ungkapnya, Minggu (5/5).

Ia menambahkan, dengan persiapan yang cukup matang dilakukan oleh cabor, diharapkan bisa mendapatkan hasil maksimal saat pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh- Sumut. Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Program Peningkatan Prestasi Atlet (PPPA) ini menyebut, berdasarkan data terakhir yang diterima KONI Kaltara, ada 99 atlet dari 28 cabang olahraga yang lolos ke pesta olahraga multi event empat tahunan di Indonesia itu.

Baca Juga  Belum Tentukan Kuota Bansos

“Untuk cabor yang berlatih di Kaltara diantaranya pencak silat, sepak takraw, wushu, atletik dan triatlhon. Selain itu, cabang ski air, woodball, sambo dan kurash berlatih di Tanjung Selor, Bulungan,” sebutnya.

Ada juga yang berlatih di luar daerah. Di antaranya atlet angkat berat yang berlatih di Samarinda. Karena didukung peralatan lengkap dan sparting partner. Begitu juga dengan cabang anggar.

Baca Juga  Operasional 2 PLBN di Kabupaten Nunukan, Tunggu Diplomasi dengan Malaysia

“Sementara untuk cabang panahan, ada yang berlatih di Tarakan, ada juga yang melakukan persiapan di Samarinda karena menempuh pendidikan di sana,” pungkasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini