MEDAN – Atlet Wushu Kaltara dijadwalkan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, di Gedung Serbaguna Disporasu, Sumatera Utara, pada 12-15 September mendatang.
Meskipun masih sepekan lagi bertanding, namun atlet Wushu Kaltara telah mempersiapkan diri. “Persiapan sudah maksimal, namun bela diri ini banyak faktor. Terutama faktor internal, salah satunya ada atlet harus turunkan berat badan. Hal itu tentu menjadi pekerjaan rumah bagi kita,” terang Asisten Pelatih Wushu Kaltara, Hendra saat dikonfirmasi, Selasa (3/9).
Menurut dia, untuk menurunkan berat badan atlet tentu diperlukan sarana dan prasarana memadai. Bahkan, dalam penurunan berat badan atlet pun harus intens dikontrol.
“Jika berat badan atlet nantinya saat ditimbang lebih satu ons saja, bisa terancam diskualifikasi,” tuturnya.
Meskipun, lanjut Hendra, saat Pra PON, atlet Wushu Kaltara masih masuk kategori yang akan dipertandingkan. Tapi usai Pra PON, atlet tersebut sempat istirahat. Dikhawatirkan, tidak terkontrol berat badan yang ideal sesuai nomor yang dipertandingkan.
“Tiga atlet Wushu Kaltara yang akan berlaga di PON, 2 laki-laki dan satu perempuan. Yakni Roy Tuo, Satria, dan Selly Deliska,” sebutnya.
Atlet Wushu pun dilakukan training center (TC) di JakartaTC, untuk memaksimalkan persiapan. Diakui Hendra, Jawa Barat dan Sumatera Utara menjadi lawan terberat di PON nanti. Mengingat, saat Pra PON, Kaltara bersua Jabar di final. Atlet Kaltara pun harus mengakui keunggulan saat di final, dengan harus merelakan medali emas ke Jabar.
“Harus kita akui saat Pra PON ketemu Jabar, mereka lebih unggul. Karena atlet Jabar uji coba ke Tiongkok. Kita berharapnya saat drawing PON tidak langsung ketemu Jabar,” ungkapnya. Meskipun demikian, Hendra optimis atlet bisa tembus final, sama seperti saat Pra PON lalu. (kn-2)