Atlet Sambo dan Gulat Gagal Sumbang Medali

GAGAL MEDALI: Atlet Sambo Kaltara Reksyana Zettirah Bahir (merah) saat bersua Dedeh Nurhasanah (Jabar).

MEDAN – Atlet Sambo Kaltara Reksyana Zettirah Bahir gagal melaju ke babak berikutnya, setelah dikalahkan dua atlet asal Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng).

Bertanding sejak 16 September lalu, di Gedung Serba Guna Manunggal Langkat Berseri, Stabat, Kabupaten Langkat, Reksyana bergabung bersama Jabar dan Jateng. Turun di Kelas Sport/Bantingan 50 Kg Putri, Reksyana bersua Dedeh Nurhasanah atlet Jabar dengan skor akhir 8-0.

Peluang Reksyana terbuka melaju ke babak berikutnya, ketika pada pertandingan kedua bertemu Yuse Aurelia Al Hayyu (Jateng). Namun sayangnya, Reksyana harus mengakui ketangguhan Yuse dengan skor 9-0. Dengan dua kali menelan kekalahan tersebut, pupus peluang Reksyana mempersembahkan medali bagi Kaltara.

Meskipun Reksyana belum mampu memperoleh medali, Manager Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Kaltara Oktovianthinno Eka Saputra menilai capaian yang diraih atletnya sudah sesuai target. “Awalnya kami menargetkan bisa memperoleh medali perunggu. Tapi, bila dilihat jalannya pertandingan. Atlet kita masih kurang jam terbang untuk bertanding, karena minimnya mengikuti kejuaraan,” tutur Okto—biasa disapa, Rabu (18/9).

Baca Juga  Gubernur Jadi Irup Hari Amal Bhakti

Apalagi, lanjut Okto, selama try out hanya mengikuti 2-3 kali pertandingan. Menurut Okto, atlet pun butuh mental kuat saat berlaga di PON ini. Mengingat, Reksyana harus satu grup dengan atlet Jabar yang merupakan peraih medali emas. “Secara keseluruhan kami cukup puas dengan hasil ini. Meskipun tentu diperlukan evaluasi ke depannya, khususnya mental atlet saat bertanding,” ungkapnya.

Ke depan, kata Okto, atlet harus banyak mengikuti kejuaraan untuk mengasah mental. Dikarenakan jika hanya mengandalkan latihan-latihan, tanpa mengikuti pertandingan. Maka kemampuan atlet tidak bisa terlihat saat pertandingan. Apalagi, potensi Reksyana memperkuat PON masih panjang.

“Atlet kita ini masih kuliah dan bisa memperkuat saat pelaksanaan PON dua kali. Untuk di nomor Sambo lainnya, kita akan berupaya bisa menambah di Kelas Combat. Karena di Kelas Combat ini sangat berpeluang,” tuturnya.

Baca Juga  Bentuk Karakter Anak Demi Hindari Narkotika

Hasil serupa juga diperoleh dari cabor Gulat. Pegulat Kaltara masih belum dapat mempersembahkan medali tambahan bagi Kaltara. Diketahui, Kaltara menurunkan atlet putri yang bertanding di 3 nomor, Rabu (18/9).

Pada laga di Kelas Gaya Bebas 57 Kilogram Putri, Kaltara menurunkan Laura Angelina Putri berhadapan dengan Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, Kaltara harus tunduk dalam laga tersebut. Selanjutnya, atlet Karen Enjelly yang tampil di Kelas Gaya Bebas 76 Kilogram Putri bersua Jambi.

Di Kelas 68 Kg, tampil Deby Ayu Herin yang bertemu Kalimantan Selatan. Deby berhasil mengalahkan Kalsel dan melaju ke babak selanjutnya bertemu tuan rumah, Sumatera Utara.

Pada laga bertemu Sumut, sebenarnya Kaltara masih berpeluang merebut medali perunggu jika berhasil menang. Namun sayang, saat bertemu tuan rumah, Kaltara harus tunduk dan gagal ke babak selanjutnya.

Baca Juga  Teken MoU dan LoI Pengembangan Pesawat N219 Amfibi

“Kalau menang lawan Sumut kita cari perunggu sudah. Jika menang kita ke babak pengulangan dan dapat kesempatan dapat medali,” tutur Kepala Pelatih Tim Gulat Kaltara Agustaf Enderson.

Melihat penampilan anak asuhnya, Agustaf menilai permainan cukup imbang melawan provinsi lainnya. Apalagi jika melihat dari segi teknik dan fisik. Hanya saja, atletnya masih kurang untuk tingkat percaya diri ketika tampil di ajang olahraga bergengsi itu. Apalagi, sebelum PON, pihaknya juga minim mengikuti pertandingan.

“Minim ikut event juga, anak-anak ini saya lihat demam panggung. Karena jarang ikut kejuaraan. Padahal permainannya imbang, ya saya akui ini event pertama yang diikuti,” ungkapnya.

Pihaknya akan mengevaluasi hasil pertandingan PON kali ini. Agustaf berencana akan mengikutkan anak didiknya dalam event kejuaraan ke depan. Kaltara juga dijadwal masih akan bertanding di Kelas Greco Roman 87 kg Putra pada Kamis (19/9). (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini