TANJUNG SELOR – Tujuh desa di Kecamatan Tanjung Palas Timur terendam banjir, sejak Selasa (23/1) malam lalu dikarenakan intensitas curah hujan yang terjadi. Mengakibatkan banjir sampai ke pemukiman warga dan jalan, dengan ketinggian air 80-200 sentimeter.
Desa yang terendam banjir terdiri dari Desa Mangkupadi, Binai, Wonomulyo, Sajau Hilir, Pura Sajau, Sajau Metun dan Tanjung Agung. Dari 7 desa tersebut, banjir terparah terjadi di Mangkupadi. Hingga menggenangi 3 RT, yakni RT 9, RT 14 dan RT 2. Jumlah jiwa yang terdampak banjir diperkirakan 200-250 orang, dengan sekitar 50 Kepala Keluarga (KK).
Akibat banjir, bahkan terdapat 3 unit rumah warga yang hanyut. Rumah yang terdampak banjir dari 3 RT, mencakup RT 9 (20 rumah), RT 14 (50 rumah) dan RT 4 (30 rumah).
“Selama 4 tahun saya di BPBD Bulungan, baru kali ini terjadi banjir di Desa Mangkupadi. Banjir yang terjadi pun cukup tinggi,” jelas Koordinator Lapangan (Korlap) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan Nurwanta, Kamis (25/1).
Menurut dia, kondisi air saat ini masih relatif sama belum terlihat surut. Sebab terpengaruh dengan air pasang laut. Di jalanan, ketinggi air setinggi lutut orang dewasa. Sementara di sekitar rumah warga, ketinggian air sudah sebatas pinggang orang dewasa. Lokasi yang terendam banjir tersebut, 3 Km (Kilometer) dari Desa Mangkupadi.
“Sejak informasi banjir yang terjadi, anggota BPBD langsung berkoordinasi dengan kepolisian dan tim di lokasi untuk melakukan penanganan,” ujarnya.
Anggota BPBD bersama kepolisian berupaya untuk mengevakuasi warga terdampak banjir. Dengan menempatkan di 3 titik pengungsian warga, seperti di penginapan Kepala Desa Mangkupadi dan beberapa rumah warga yang tidak terkena banjir.
Namun, masih ada warga yang memilih untuk tetap bertahan di rumahnya. Tapi personel BPBD Bulungan bersama BPBD Kaltara tetap berjaga, dengan peralatan evakuasi di Desa Mangkupadi.
“Ketika sewaktu-waktu warga minta dievakuasi, bisa kita laksanakan ke sasaran. Personel BPBD pun membantu pendistribusian bantuan makanan untuk korban terdampak banjir yang ada dipenampungan,” ungkapnya.
BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk bantuan logistik. Bahkan posko saat ini disiapkan oleh pihak desa.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Bulungan Perdinan menambahkan, mendistribusikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Bantuan merupakan logistik yang sangat dibutuhkan masyarakat yang terdampak.
“Bantuan kita berupa matras, kasur, selimut dan makanan. Makanan siap saji yang didistribusikan ada 80 paket,” ujarnya.
Nantinya, pihaknya akan melihat kondisi di lokasi. Jika masyarakat yang terdampak banjir tidak mendapat bantuan yang cukup, akan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Kaltara. “Kami masih terus berkoordinasi untuk menangani dan memberikan bantuan,” pungkasnya. (kn-2)