TANJUNG SELOR – Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kaltara Togap Simangunsong melantik dua pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltara, di Ruang Serbaguna Gedung Gadis, Senin (30/9).
Kedua pejabat yang dilantik Moh Gozali sebagai Kepala Biro Ekonomi Setprov Kaltara, dan Rohadi menjabat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltara.
Moh Gozali sebelumnya menjabat Kepala Biro Hukum Setprov Kaltara. Sedangkan Rohani sebelumnya mengemban jabatan Kepala Biro Ekonomi. Togap mengungkapkan, pergantian posisi ini merupakan bagian dari upaya optimalisasi kinerja pemerintahan. Khususnya dalam menyikapi tantangan pembangunan di era digital saat ini. Pelantikan telah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pengisian JPT Pratama harus dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Memperhatikan berbagai syarat penting seperti kompetensi, integritas, dan rekam jejak jabatan.
“Pelantikan ini berdasarkan hasil dari uji kesesuaian atau job fit yang dilakukan sebelumnya. Proses ini untuk menilai kecocokan karakteristik dan kemampuan pegawai yang akan menempati suatu jabatan, baik dari segi kepribadian, soft skills, maupun pengalaman,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya integritas dan kinerja dalam mengemban amanah jabatan. “Saya minta kepada pejabat yang baru dilantik, agar bekerja dengan baik dan memberikan dampak besar terhadap peningkatan kinerja perangkat daerah,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari era digital yang semakin maju, Togap meminta kepada pejabat yang baru dilantik agar mampu mengadopsi teknologi dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Pemanfaatan teknologi merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dielakkan.
Menurut dia, dalam menjalankan program kerja, prinsip produktif, efektif, dan efisien harus diterapkan. Serta adaptif terhadap teknologi yang semakin canggih. Ini penting, karena saat ini hidup di era digital. Di mana teknologi berperan besar dalam peningkatan kinerja organisasi.
Untuk mewujudkan visi Kalimantan Utara sebagai provinsi yang berubah, maju, dan sejahtera, dibutuhkan pemimpin yang memiliki integritas tinggi, kompetensi yang mumpuni, dan dedikasi yang kuat. Ia percaya kedua pejabat yang dilantik merupakan sosok yang tepat untuk menjalankan tugas tersebut.
Ia memberikan pesan khusus kepada pejabat yang baru dilantik untuk menjaga integritas, meningkatkan kinerja, berinovasi, dan bersinergi dengan semua pemangku kepentingan. (kn-2)