Mulai Siapkan Dokumen IPRO

PEMBANGUNAN PLTA: Potensi investasi di kabupaten/kota perlu digali dan dibuatkan dokumen untuk ditawarkan ke para investor.

TANJUNG SELOR – Mendukung investasi di kabupaten/kota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) mendorong untuk mulai menyiapkan dokumen Investment Project Ready to Offer (IPRO).

Kabupaten/kota didorong untuk segera menyusun dokumen yang bisa ditawarkan kepada para investor. Hal itu disampaikan Penata Kelola Penanaman Modal, Ahli Muda Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Rahman Putrayani.

Dia menjelaskan, investor sekarang sudah mulai melakukan mapping tentang potensi-potensi keunggulan yang ada di Indonesia. Untuk itu, perlu dokumen IPRO yang kemudian nantinya ditawarkan kepada investor.

Baca Juga  Mei, Jumlah Penumpang Speedboat Menurun

“Ini sebenarnya lebih kepada seperti visibility statistics. Cuma kita agak lebih rigid dan memiliki data pendukung yang bisa meyakinkan investor,” jelasnya, Rabu (27/3).

Menurut dia, kabupaten/kota harus segera bisa melakukan penyusunan dokumen-dokumen IPRO. Selama ini, investasi di kabupaten/kota selalu menawarkan potensi-potensi yang tidak akurat. Hanya potensi umum, namun tidak didetailkan secara sektor, subsektor dan komoditas.

“Di dalam IPRO itu, kita sudah bisa menggambarkan di mana titik lokasi untuk proyek itu,” tuturnya.

Kemudian harus jelas, berapa nilai investasinya, berapa lama pengembalian investasi itu dan berapa keuntungan. Itu semua sudah tergambar di dalam IPRO. “Selama ini kan di kabupaten/kota masih awam, bersifat biasa data-data informasi yang disampaikan belum memenuhi standar dari para investor,” ungkapnya.

Baca Juga  Pertumbuhan Ekonomi Kaltara Diproyeksi Beralih ke Industri

Rencananya, akan dilaksanakan rapat koordinasi pada 22 April mendatang. Pemprov Kaltara akan mencoba menyamakan persepsi bersama kabupaten/kota. Supaya ini bisa mendongkrak peningkatan realisasi investasi. Kabupaten/kota itu berkompetisi menyusun IPRO.

Kemudian nanti Provinsi bersama Bank Indonesia melakukan kurasi ataupun penilaian terhadap IPRO tersebut. Sejauh ini untuk yang dari provinsi, potensi investasi sudah banyak. Dengan adanya IPRO dari kabupaten/kota, dipastikan akan menambah investasi di Kaltara dan lima kabupaten/kota. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini