TANJUNG SELOR – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara mencatatkan peningkatan signifikan dalam aktivitas impor, selama Februari 2024.
Berdasarkan data yang dirilis BPS Kaltara, terjadi lonjakan impor sebesar 12,04 persen dibandingkan Januari, dengan total nilai mencapai USD 123,22 juta. Kepala BPS Kaltara Mas’ud Rifai mengungkapkan, peningkatan ini didorong oleh impor komoditas barang non migas yang mencapai USD 122,55 juta.
“Ini menunjukkan dinamika ekonomi yang positif, di mana kebutuhan industri terhadap bahan baku dan barang jadi meningkat,” terang dia, Selasa (23/4) lalu.
Impor barang migas juga tercatat pada bulan yang sama, meski nilai lebih rendah USD 0,67 juta. Sementara itu, impor hasil tambang mengalami penurunan menjadi USD 0,49 juta, dan tidak ada transaksi impor yang tercatat untuk hasil pertanian.
Secara kumulatif, nilai impor Kalimantan Utara untuk periode Januari-Februari 2024 mencapai USD 233,20 juta, meningkat drastis 432,92 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023.
“Ini merupakan pertumbuhan yang luar biasa dan mencerminkan potensi ekonomi Kalimantan Utara terus berkembang,” jelasnya.
Pada Februari, impor barang migas berasal dari Singapura dengan nilai USD 0,67 juta. Adapun impor non migas berasal dari berbagai negara, dengan Tiongkok menjadi penyumbang terbesar USD 80,29 juta, diikuti oleh Swedia, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Uni Emirat Arab dengan nilai yang bervariasi.
Peningkatan impor non migas pada Februari 2024 sebesar 11,43 persen, dibandingkan Januari. Hal tersebut menunjukkan tren positif dalam kegiatan perdagangan internasional Kalimantan Utara.
“Nilai impor non migas secara kumulatif untuk Januari-Februari 2024 tercatat USD 232,53 juta, naik 431,40 persen dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya analisis mendalam terhadap data impor ini untuk merencanakan strategi ekonomi yang lebih baik.
“Kami akan terus memantau dan menganalisis tren ini.Untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (kn-2)