Populerkan Kopi Asli Indonesia Kepada Para Pecinta Kopi Nusantara

ILUSTRASI: Kompetisi Latte Art jadi incaran para barista untuk mempopulerkan nama besar mereka.  

The Royale Krakatau Hotel Cilegon akan kembali mengadakan event kompetisi latte art. Kompetisi bertajuk The Surosowan Latte Art Competition Volume 3 ini akan dihelat pada tanggal 1 Juni mendatang.

 

SEPERTI dua event pendahulunya, kompetisi latte art ini dihelat dengan tujuan memperkenalkan kopi buatan asli Indonesia kepada masyarakat luas, khususnya kepada masyarakat Kota Cilegon, Banten.

Ajang ini terbuka tidak hanya menyasar para barista di Provinsi Banten saja, namun memberikan kesempatan juga untuk kalangan umum yang memang mencintai kopi dan memiliki minat meracik kopi dengan gaya latte art sebagai bagian dari hobby mereka.

“Pecinta kopi di sini sangat besar, baik warga lokal maupun para pekerja asing. Namun mereka masih belum mengenal lebih jauh varian kopi nusantara lainnya di luar kopi aren dan latte. Berkaca di dua event sebelumnya, ternyata minat kompetisi latte art baik dari peserta kalangan pekerja kopi dan umum lainnya ternyata cukup banyak. Untuk itu kita akan menggelar rutin kompetisi ini,” ujar Sandy Eka Hadiputra selaku Food And Beverage Manager The Royale Krakatau, dalam keterangan tertulis, Jumat (26/4).

Baca Juga  Kementerian PKP Bangun 14.419 Unit Perumahan Subsidi di 34 Wilayah Polda

Nantinya, kata Sandy, juga akan diadakan sesi sharing dan cupping untuk para peserta yang bergabung dalam kompetisi ini untuk menambah ilmu mereka. Kompetisi ini menargetkan sekitar 50 sampai dengan 70 peserta.

“Untuk proses penjuriannya akan melibatkan KAKAGEAR yaitu komunitas barista yang mana didalamnya ada anggota yang sudah menjuarai ajang bergengsi di international salah satunya adalah Fuji Yanto,” ujar Sandy lagi.

Baca Juga  Pemudik Lebaran 2024 Melintas di JLS Tulungagung, Bisa Bersantai di Kolam Renang Tepi Pantai

Sementara itu, Kevin Rudolf selaku Head of Barista The Royale Krakatau Hotel turut memberikan beberapa catatan terkait penyelenggaraan The Surosowan Latte Art Competition Volume 3 pada tanggal 1 Juni mendatang. Selain rasa, nantinya ada beberapa aspek lainnya yang akan menjadi penilaian dalam proses penjurian.

“Kompetisi latte art tentunya menjadi seni tersendiri dan incaran para barista untuk mempopulerkan nama besar mereka. Jadi nanti selain citra rasa kopinya akan ada poin penilaian lainnya seperti kontras, pola, simetris, visual, foam dan volume. Ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta untuk bisa berkreasi dalam meracik dan menghidangkan kopi latte art dengan sentuhan mereka masing-masing,” kata Kevin.

Baca Juga  MBG Mendapat Apresiasi, Misteri Pagar Laut Jadi Sorotan Negatif terhadap Kinerja Prabowo-Gibran

Menurut Kevin, potensi Kopi Nusantara Indonesia memiliki nilai jual yang sangat tinggi di pasaran lokal dan dunia.

“Kalo warga asing seperti Jepang dan Korea biasanya sangat menyukai kopi Arabica, sementara untuk lokal lebih cenderung ke latte dan kopi gula aren, walau ada juga yang suka kopi hitam. Jadi secara umum potensi untuk bekerja di dunia Barista sebenarnya sangat cerah. Hanya saja bagi mereka yang ingin serius menekuni profesi ini harus belajar ilmu meracik kopi. Untuk menjadi profesional yang handal perlu belajar selama satu tahun sambil terus mengeksplore dan mencicipi varian seluruh kopi yang ada di Indonesia,” tutupnya. (jpg)

Bagikan:

Berita Terkini