TANJUNG SELOR – Tim Penggerak PKK dan Pembina Posyandu merupakan dua kekuatan strategis yang telah terbukti menjadi ujung tombak dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya kaum perempuan, anak-anak, dan lansia.
Dalam kerangka pembangunan nasional maupun daerah, peran PKK dan Posyandu sangat vital. Khususnya dalam hal pembinaan keluarga, peningkatan gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pendidikan masyarakat berbasis keluarga.
Bupati Bulungan Syarwani berharap, para pengurus yang baru dilantik dapat segera beradaptasi dan bekerja dengan penuh tanggung jawab, inovatif. Serta menjalin sinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun elemen masyarakat lainnya.
“Kepada tim pembina posyandu, saya menitipkan harapan agar fungsi koordinasi, pembinaan, dan pendampingan terhadap kader-kader posyandu di tingkat desa dan kelurahan dapat lebih ditingkatkan,” pinta Bupati.
Posyandu harus menjadi garda terdepan pelayanan dasar masyarakat, serta menjadi pusat edukasi keluarga sehat dan mandiri. “Mari kita bangun kerja sama yang solid, kolaboratif, dan berkelanjutan. Agar gerakan PKK dan posyandu tidak hanya menjadi simbol kegiatan. Tetapi benar-benar menjadi kekuatan yang mengakar dan berdampak nyata bagi masyarakat,” harapnya.
Selain itu, pemda secara resmi telah menyerahkan pemanfaatan gedung PKK di Jalan Kolonel Seotadji Tanjung Selor, termasuk keberadaan Posyandu dan Bunda PAUD. Bupati berharap dihidupkan kembali, sehingga aktivitas organisasi bisa dimaksimalkan agar memberi manfaat bagi masyarakat.
Koordinasi lintas organisasi juga perlu dilakukan bukan hanya dinternal Gabungan Organisasi Wanita (GOW). Bisa kerja sama dengan Persatuan Istri Tentara (Persit), Bhayangkari, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) dan organisasi lainnya.
“Sehingga organisasi ini dirasakan langsung kontribusinya oleh masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan bupati, dalam penyelenggaraan pembangunan tidak hanya dilakukan oleh pemda melalui instansi terkait semata. Namun perlu dukungan seluruh elemen masyarakat dan organisasi seperti Posyandu dan PKK menjadi kekuatan bersama mempercepat pembangunan.
“Saya berharap Posyandu dan PKK hadir di tengah masyarakat dan tidak terjebak pada persoalan serimonial semata. Namun bagaimana maksimal dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Secara khusus bupati berpesan pada pengurus Posyandu Bulungan tahun 2025, dalam pelayanannya tidak hanya menyasar anak-anak saja, namun juga kalangan lanjut usia (Lansia). (kn-2)