TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H Zainal Arifin Paliwang, SH., MHum, mengapresiasi penyelenggaraan Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Rabu (3/1).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, S.E., M.Si, Danrem Maharajalila, Brigjen Adek Chandra Kurniawan, SIP, Kepala OPD Kaltara, Dandim 0309 Bulungan, Staf Ahli dan DPRD Provinsi Kaltara, Camat Tanjung Palas Utara, Danramil Tanjung Palas Utara, Kepala Adat Dayak, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda.
Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping menampilkan berbagai atraksi budaya, pakaian tradisional, tari-tarian, hasil alam, dan kuliner khas Dayak. Khususnya warga Desa Pimping. Tradisi Meja Panjang Desa Pimping merupakan rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru, yang secara rutin digelar di awal tahun.
Gubernur mengakui, selalu menyempatkan diri hadir dalam setiap pelaksanaan Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping dan mengapresiasi masyarakat setempat. Yang mampu menjaga dan memelihara warisan budaya leluhur masyarakat Dayak.
Gubernur menginginkan Pesta Budaya Meja Panjang Desa Pimping turut menjadi wadah silaturahmi dan pemersatu berbagai suku bangsa di Kaltara. Selain itu, ciri khas tradisi Meja Panjang Desa Pimping, menurutnya menjadi daya pikat wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengunjungi Kaltara.
Gubernur menambahkan dalam syukuran Meja Panjang menampilkan berbagai atraksi kesenian budaya dan kuliner lokal.
“Maka mari terus jaga kebersamaan dan melanjutkan langkah ini. Untuk turut memantapkan pemulihan ekonomi dan kesehatan mewujudkan Kaltara berubah, maju, dan sejahtera,” harapnya.
Gubernur sangat mendukung pelestarian tradisi Meja Panjang ini. Tradisi ini merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.
“Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan tradisi ini. Agar terus lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Utara,” ajaknya.
Gubernur mengimbau pentingnya Pemilihan Umum 2024 sebagai momentum bagi seluruh warga Kaltara. Untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan. Gubernur mendorong netralitas sebagai kunci utama untuk menciptakan pesta demokrasi yang bersih dan berkualitas di tingkat daerah. (dkisp)
