TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan Syarwani menghadiri pertemuan Pengelolaan Brigade Pangan, beberapa waktu lalu. Hadir dalam kegiatan tersebut Dr Inneke Kusumawaty, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian selaku Penanggungjawab program Swasembada Provinsi Kaltara, Kepala Dinas Pertanian Bulungan Kristiyanto, kepala desa dan instansi terkait lainnya.
Bupati berkomitmen memberikan dukungan terhadap program Kementerian Pertanian (Kementan), untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan membentuk Brigade Pangan. Hal tersebut sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Bulungan Berdaulat Pangan, Maju dan Sejahtera dengan target swasembada pangan tahun 2026.
Bupati juga mengingatkan para petani, agar merawat dengan baik dan tidak memindah tangankan berbagai bantuan peralatan mekanis. Demi memaksimalkan aktivitas pertanian dari pemerintah pusat dan daerah.
“Komitmen pemda terus memberikan dukungan terhadap para petani. Tolong berbagai peralatan yang diberikan dirawat jangan diperjualbelikan,” pesan bupati, belum lama ini.
Menurutnya, dengan target pembentukan 40 Brigade Pangan. Saat ini ada 23 Brigade Pangan yang sudah terbentuk. Diperlukan pengawasan bersama agar bisa berjalan maksimal.
“Komitmen kita pengawasan berlapis mulai dari kepala desa, termasuk dukungan pak Dandim melalui Babinsanya. Penugasan khusus untuk Kepala Dinas Pertanian Bulungan, termasuk para PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan). Mohon dikawal para Brigade Pangan kita untuk mengejar target kedaulatan pangan di Kabupaten Bulungan,” harapnya.
Bupati mengatakan, perlu disampaikan ke petani se-Kabupaten Bulungan dengan hadirnya program optimalisasi lahan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Termasuk terbentuknya Brigade Pangan yang sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Bulungan, meningkatkan keyakinan dalam mencapai target swasemada pangan.
“Dengan hadirnya program Pemerintah Pusat yang sejalan dengan visi Bulungan. Jangan pernah ragukan komitmen kita mencapai visi Kabupaten Bulungan menjadi salah satu penopang tercapainya kedaulatan pangan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” jelasnya.
Menurutnya, tahun ini ada sekitar 8 ribu hektare lahan yang menjadi fokus peningkatan produktivitas pertanian oleh Brigade Pangan. Selain itu, terkait isu pupuk subsidi yang seringkali sulit diakses oleh para petani. Bupati berharap ada skema pembiayaan terutama distribusi pupuk subsidi, agar mudah diakses oleh para petani terutama wilayah terjauh di Kabupaten Bulungan.
Selain itu, bupati juga mengingatkan ketika salah satu kelompok Brigade Pangan ada kendala. “Ketika ada kendala dengan satu Brigade, jangan sungkan berkomunikasi dengan Brigade yang lain atau berkordinasi ke kepala desa dan lainnya. Agar proses optimalisasi lahan berjalan sesuai harapan,” pungkasnya. (kn-2)