TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) mulai mengambil langkah konkret dalam mendukung peningkatan kualitas gizi peserta didik.
Upaya ini sejalan dengan agenda nasional yang akan dijalankan pemerintahan Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini dirancang sebagai bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk memperbaiki asupan gizi anak-anak usia sekolah. Sekaligus menurunkan prevalensi stunting yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah. Termasuk wilayah perbatasan seperti Kalimantan Utara.
Langkah konkret yang dilakukan Pemprov Kaltara saat ini menyiapkan infrastruktur pendukung berupa dapur MBG di setiap kabupaten/kota. Penjabat Sekprov Kaltara Bustan mengungkapkan, proses survei dan identifikasi lahan untuk pembangunan dapur MBG sedang berjalan.
“Kita dukung penuh program MBG ini. Dapur MBG wajib ada di semua kabupaten dan kota di Kaltara,” tegas Bustan, Kamis (29/5).
Menurutnya, perangkat daerah yang terkait, terutama dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) telah diarahkan untuk melakukan survei lokasi yang memungkinkan dijadikan lokasi pembangunan dapur MBG. Survei tersebut dilakukan di lima wilayah administrasi, yaitu Kabupaten Bulungan, Nunukan, Malinau, Tana Tidung, dan Kota Tarakan.
“Disdikbud punya UPTD di setiap kabupaten/kota, jadi sangat memungkinkan koordinasi langsung dalam proses identifikasi lokasi dapur MBG,” ungkapnya.
Dapur MBG secara teknis akan dibangun oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai lembaga pelaksana program. Namun, tak menutup kemungkinan, jika dibutuhkan Gubernur Kaltara juga akan mengambil kebijakan tambahan dalam hal pembangunan dapur MBG.
“Terkait status lahan, apakah nanti akan menggunakan mekanisme hibah atau pola lainnya. Masih dalam tahap pembahasan teknis oleh perangkat daerah. Yang pasti, semua aspek akan ditelaah secara mendalam agar tidak ada hambatan saat pelaksanaan,” ujarnya.
Pemprov Kaltara berharap dengan dukungan infrastruktur yang tepat, program MBG dapat berjalan optimal di daerah perbatasan seperti Kaltara. Dengan memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup generasi muda. (kn-2)