DINAS Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltara terus mendorong optimalisasi program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih.
Salah satu langkah yang dianggap krusial untuk memaksimalkan peran koperasi desa ini, dengan menjalin kerja sama konkret dengan berbagai mitra strategis. Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltara Hasriyani mengatakan, saat ini terdapat dua Kopdes Merah Putih percontohan di Kaltara, masing-masing di Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan.
Namun demikian, pembentukan koperasi saja tidak cukup tanpa tindak lanjut di lapangan.
“Produk-produk di Kopdes Merah Putih hanya menjadi display jika tidak ada kerja sama yang konkret. Harus ada kolaborasi aktif dengan mitra seperti Pertamina, Kimia Farma, Bulog, dan lainnya. Agar sistem distribusi dan pemasaran bisa berjalan optimal,” ujarnya, Rabu (6/8).
Ia mengakui, telah merancang langkah lanjutan berupa bimbingan teknis (bimtek) yang direncanakan digelar pada 12 Agustus mendatang. Bimtek ini akan menghadirkan pengawas koperasi untuk mengevaluasi perkembangan Kopdes Merah Putih secara menyeluruh.
“Tujuannya supaya kita tahu bagaimana koperasi ini berjalan. Jangan sampai sudah dibentuk, tapi tidak memberi dampak nyata. Dari 411 koperasi yang ada, harus digali potensinya terlebih dahulu. Agar kita tahu mana yang siap dikerja samakan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hasriyani menyebutkan beberapa peluang kolaborasi yang sudah mulai terbuka. Salah satunya melalui kunjungan Telkomsel yang menunjukkan ketertarikan untuk melakukan pendampingan desa dan distribusi produk melalui Kopdes Merah Putih.
Tak hanya itu, kolaborasi juga dijajaki dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) yang berencana melakukan kajian bersama Universitas Kaltara (Unikaltar). Untuk melihat potensi ekonomi yang dapat dikembangkan di desa dan kelurahan se-Kaltara.
“Jika dilakukan kajian menyeluruh, kita bisa mengetahui dari 411 Kopdes yang ada, berapa yang benar-benar punya potensi dan siap dikembangkan. Inilah yang akan jadi bahan evaluasi bersama,” jelasnya.
Melalui berbagai upaya kolaboratif tersebut, Pemprov Kaltara berharap Kopdes Merah Putih tak hanya menjadi program simbolik. Tetapi mampu tumbuh menjadi ujung tombak penguatan ekonomi desa berbasis koperasi. (kn-2)