TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan mengaudit seluruh aset Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Berdikari. Hal ini dilakukan seiring perubahan nomenklatur Perumda Berdikari menjadi PT Bulungan Persada Mandiri (Perseroda).
Menurut Bupati Bulungan Syarwani, badan hukum Perusda Berdikari dibentuk berdasarkan Perda 1995. Namun, sering dengan regulasi yang dikeluarkan Pemerintah Pusat, pemda melakukan perubahan terhadap nomenklatur dari Perusda Berdikari menjadi PT Bulungan Persada Mandiri.
“Perumda 100 persen saham milik Pemkab Bulungan. Sedangkan untuk Perseroda bisa berkolaborasi dengan sektor swasta lainnya, dalam melaksanakan kegiatan bisnis usaha,” terang Syarwani, Rabu (1/5) lalu.
Bupati pun mengharapkan, dengan adanya perubahan nomenklatur ini mampu memberikan kontribusi kepada pemda. Dalam bentuk dividen yang menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Banyak hal yang bisa dilakukan ke depan, seiring hadirnya PSN (Proyek Strategis Nasional). Sehingga, peluang itu harus ditangkap PT Bulungan Persada Mandiri.
Sejak perubahan nomenklatur, dipastikan tidak ada penyertaan modal dari pemerintah. Orang nomor satu di Bumi Tenguyun ini mengaku, telah memerintahkan Inspektorat dan Bagian Ekonomi Setkab Bulungan, untuk melakukan audit terhadap seluruh aset milik Perusda Berdikari. Setelah adanya perubahan badan hukum tersebut.
“Status Perusda Berdikari sudah tidak ada lagi. Otomatis, aset dikembalikan ke Pemkab Bulungan. Dikarenakan 100 persen penyertaan modal dari Pemkab Bulungan,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Direktur PT Bulungan Persada Mandiri Heru Rahmady menyatakan, perusahaan telah merencanakan pengembangan bisnis, seiring perubahan nomenklatur. Setelah mendapatkan persetujuan, akan ada penyertaan modal dari pemerintah. “Tetapi, itu akan dibahas lebih lanjut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),” ungkapnya.
Pasca dilantik, Heru mengaku akan melakukan pembenahan organisasi dan inventarisasi aset untuk selanjutnya diserahkan ke pemda. Setelah itu, dikembalikan ke PT Bulungan Persada Mandiri. “Kita berharap PT Bulungan Persada Mandiri bisa segera profit (keuntungan),” harapnya.
Selain profit, perkembangan ekonomi masyarakat menjadi fokus ke depan. Untuk jangka pendek, PT Bulungan Persada Mandiri akan bermitra dengan para investor yang berinvestasi di Bulungan. “Di mana ada peluang, kami akan bermitra dengan komposisi maksimal 49 persen dari luar dan 51 persen PT Bulungan Persada Mandiri,” tutupnya. (kn-2)