Lakalantas Dipicu Kelalaian Pengendara

RAZIA KENDARAAN: Satlantas Polres Tarakan memeriksa kelengkapan surat kendaraan.

TARAKAN – Kasus kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di Kota Tarakan sepanjang tahun 2025 menunjukkan penurunan signifikan, dibandingkan tahun sebelumnya.

Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Rudika Harto Kanajiri mengungkapkan, hingga September ini, tercatat sekitar 40 kasus kecelakaan, jauh lebih rendah dari angka 110 kasus sepanjang tahun 2024.

“Kalau melihat dari persentase satu tahun terakhir, ini menunjukkan angka kecelakaan relatif lebih kecil, mungkin tidak sampai separuhnya,” ujar Rudika, Selasa (16/9).

Meski demikian, pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk terus menekan angka kecelakaan melalui berbagai upaya. Imbauan keselamatan berlalu lintas terus digencarkan, baik melalui sosialisasi maupun patroli rutin.

Baca Juga  Pembinaan Kemandirian WBP Difasilitasi

Menurutnya, faktor penyebab kecelakaan didominasi oleh kelalaian pengendara. Pelanggaran yang paling sering ditemukan antara lain tidak memakai helm, menerobos lampu merah, dan pengendara di bawah umur.

“Kelalaian ini yang paling sering kita dapati. Termasuk anak-anak di bawah umur yang mengendarai motor,” tegasnya.

Salah satu titik rawan kecelakaan yang menjadi perhatian adalah kawasan Stadion Datu Adil, yang sering dijadikan arena balap liar. Untuk mengantisipasi hal ini, Satlantas Polres Tarakan bersama jajaran lainnya rutin melakukan patroli di area tersebut pada jam-jam tertentu, terutama di malam hari.

Baca Juga  Optimistis Bisa Ukir Prestasi di Pra Popnas

“Setiap malam kita lakukan patroli di daerah tersebut sebagai langkah antisipasi balap liar,” ungkapnya.

Faktor lain seperti minimnya penerangan jalan atau jalan rusak juga diakui menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Meskipun kelalaian pengendara tetap menjadi faktor utama.

Terkait maraknya anak di bawah umur yang mengendarai motor, Rudika mengaku dilematis. Pihaknya berupaya melakukan pendekatan humanis dengan memberikan himbauan dan edukasi.

Baca Juga  Sejatinya Dipenuhi Produk Petani Lokal

“Kita sebatas mengimbau dan mengingatkan. Kami juga rutin melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah agar mereka paham akan bahaya berkendara tanpa SIM,” jelasnya.

Untuk memaksimalkan penanganan kecelakaan, Satlantas Polres Tarakan berencana menggandeng instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) untuk perbaikan infrastruktur jalan.

“Kami sudah menginventarisasi daerah-daerah yang perlu pembenahan, seperti pemasangan rambu, marka jalan atau traffic light. Koordinasi ini akan kami matangkan kembali,” kata Rudika. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini