Ikuti Pelatihan Barongsai Kategori Naga

JELANG PORPROV: Salah seorang pelatih barongsai kembali ikuti pelatihan jelang Porprov II Kaltara.

TARAKAN – Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Malinau mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas atletnya. Mereka mengirimkan perwakilan dalam pelatihan pelatih nasional barongsai kategori Naga yang digelar di Jakarta.

Pelatihan ini diikuti oleh tiga pelatih dari Malinau dan menghadirkan trainer langsung dari Tiongkok. Wakil Ketua FOBI Malinau, Untung Apriono mengatakan, pelatihan ini sangat penting untuk mendapatkan sertifikasi pelatih nasional.

“Kami dari FOBI Malinau ikut berpartisipasi mengikuti pelatihan ini. Karena dapat menghasilkan sertifikasi pelatih nasional, dan yang lebih istimewa, trainer-nya langsung dari Tiongkok,” ujarnya, Jumat (19/9).

Baca Juga  Target Pertahankan Medali BK PON

Partisipasi dalam pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat pembinaan dan persiapan atlet menghadapi berbagai kejuaraan, termasuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) II Kaltara pada 2026 mendatang. Untung menjelaskan, kategori Naga direncanakan akan dipertandingkan secara resmi di ajang Porprov.

“Memang rencananya kategori Naga ini akan kita masukkan dalam pertandingan di Porprov nanti. Untuk Barongsai sudah ada, tapi Pekingsai belum ada di Kaltara,” katanya.

FOBI Malinau saat ini aktif membina atlet dari berbagai jenjang, mulai dari SD, SMP hingga SMA. Untuk kategori Naga, satu tim terdiri dari 10 pemain. Saat ini, Malinau sudah menyiapkan dua tim.

Baca Juga  Evaluasi Kepatuhan Perusahaan

“Saat ini kami sudah siapkan dua tim dari Malinau. Kami memang rutin latihan. Bahkan minggu ini kami tambah intensitas latihannya. Semua atletnya juga anak-anak Malinau sendiri,” jelasnya.

Untung berharap, para pelatih yang telah mengikuti pelatihan ini mampu menerapkan ilmu dan standar nasional untuk membina atlet Naga. Hal ini penting mengingat keterbatasan pelatih bersertifikasi nasional di daerah.

Baca Juga  Realisasi Kendaraan Bermotor Lebihi Target

“Kita harapkan setelah pulang dari Jakarta, pelatih-pelatih kita bisa menerapkan ilmu dan standar nasional dalam membina atlet Naga. Pelatih yang berkualitas akan menghasilkan atlet yang berprestasi,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa pengembangan olahraga Naga Barongsai di Kaltara tidak boleh tertinggal dari provinsi lain.

“Provinsi lain bisa, Kaltara juga harus bisa. Selama ini kita lihat hanya Barongsai, tapi Naga juga harus dikembangkan,” pungkas Untung. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini