Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri

Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Tarakan Tria Restu Yogaswara

TARAKAN – Belum lama ini banyak barang bawaan penumpang dari luar negeri tertahan oleh pemeriksaan Bea Cukai. Meski, wilayah Kaltara menjadi salah satu pintu masuk internasional, namun hal serupa tidak terjadi khususnya di Kota Tarakan.

Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Tarakan Tria Restu Yogaswara mengatakan, terkait barang bawaan penumpang ini sudah terlebih dahulu disosialisasikan. Terlebih saat ini sudah dibuka jalur pelayaran internasional Tarakan-Tawau.

“Untuk penumpang itu ada aturan tersendiri terkait barang bawaan penumpang. Di bawah USD 500 itu free, jika di atas itu akan dikenakan pembayaran. Misalnya harga barangnya USD 700, yang dikenakan itu USD 200 karena 500 free,” jelasnya saat ditemui, Rabu (22/5) lalu.

Baca Juga  Tersangka Jambret Resahkan Warga, Akhirnya Diringkus

Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor Kebijakan dan Pengaturan Impor.

Adapun di Pelabuhan Malundung saat ini, pihaknya belum menemui adanya penumpang yang keberatan membayar bea masuk untuk barang bawaan dari luar negeri. Biasanya, penumpang cenderung membawa alat elektronik berupa handphone.

Baca Juga  Soroti Kondisi di Krayan dan Apau Kayan

“Itu mereka mengerti, artinya membayar bea masuk saja. Kalau handphone dari luar negeri harus registrasi IMEI, dan mereka sudah mengerti,” jelasnya.

Selain barang yang dibatasi, pihaknya menemukan barang terlarang yang seharusnya tidak dibawa penumpang seperti pakaian bekas atau balpres. Selanjutnya pakaian bekas diamankan petugas.

Baca Juga  Cari Peluang Pendanaan di Pemerintah Pusat

Adapun karakteristik penumpang yang di Kaltara cenderung membawa barang bawaan yang lumrah. Lantaran hanya berbatasan dengan Tawau, Malaysia langsung. Sehingga barang yang dibawa tidak semahal yang ada di negara Eropa.

“Kalau di Bandara Internasional di wilayah lain, biasanya penumpang langsung dari Singapura bahkan Eropa. Karakter penumpang kita ini ya barang bawaannya hanya dari Tawau saja tidak semahal itu,” pungkasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini