TARAKAN – Terminal Pelabuhan Malundung Tarakan dikeluhkan padat penumpang. Terlebih usai perayaan liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 belum lama ini.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Prlabuhan (KSOP) Tarakan Mukhlis Tohepaly melalui Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas Angkutan Laut (Lala) Bernard Martin Mastua mengatakan, kapasitas penumpang di terminal tak sebanding dengan jumlah seat yang ditawarkan pihak operator kapal. “Kami berharap layanan-layanannya itu seperti di bandara. Meski tak sesempurna bandara lah. Memang butuh komitmen juga dengan stakeholder lainnya,” singkatnya, Senin (15/1).
Menanggapi ini, General Manager PT Pelindo IV Regional Tarakan Rio Dwi Santoso mengatakan, terminal Pelabuhan Malundung Tarakan masih terbilang belum sempurna. Jika dilihat dari model bangunannya tidak modern, lantaran belum terdapat peremajaan sejak 20 tahun berdiri.
“Kondisinya memang seperti itu. Kami masih tingkatkan di pola operasional saja, seperti pembenahan,” tuturnya.
Meski begitu pihaknya telah mengusulkan rencana investasi renovasi Pelabuhan Malundung Tarakan pada tahun 2023. Jika disetujui tahun ini, maka bangunan terminal penumpang akan direnovasi secata keseluruhan. Pihaknya telah menentukan desain renovasi terminal pelabuhan. Perombakan terminal nantinya mampu menampung 800 penumpang.
“Nanti lebih modern. Kalau sekarang hanya bisa 600 penumpang saja. Penjualan tiket kami dari operator, mitranya hanya Pelni dan Indomaya. Memang sudah ada pelayanan yang modern dan bisa pembelian melalui online. Tapi kami minta semua secara online termasuk boarding-nya. Dua hal itu masih usulan dari cabang Tarakan, finalnya menunggu keputusan dari kantor pusat,” ungkapnya.
Namun, dalam hal ini pihaknya tak mampu mendesak kantor pusat. Agar menyetujui usulan rehab Pelabuhan Malundung Kota Tarakan. Lantaran, terdapat Pelindo cabang lain tentu memiliki usulan program kerja. Terlebih, nominal pengusulan terbilang besar untuk merombak terminal pelabuhan dengan tema modern.
“Semuanya penting, tapi kami tidak tahukan karena banyak wilayah lain. Saya tidak bisa menebak, yang bisa kami lakukan hanya mengusulkan rehab saja,” tutupnya. (kn-2)
