TARAKAN – Atlet menembak asal Kaltara menuntaskan sesi latihan di Sport Authority of Thailand pekan lalu. Selanjutnya menjelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut), ketiga atlet menembak di nomor skeet and trap akan tetap berlatih.
“Tapi sesi latihannya, jam latihannya akan diperbanyak. Melebihi round saat pertandingan Kejurnas (Kejuaraan Nasional),” ujar Ketua Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kaltara Misransyah, Rabu (21/8) lalu.
Saat ini para atlet sudah kembali berlatih di markas Divisi Infanteri I Kostrad, Cilodong, Kota Depok. Tak hanya berlatih di nomor skeet, atlet menembak juga menjajal latihan di nomor trap.
Jika dihitung waktu, efektif latihan hanya sekitar 14-16 hari. Selanjutnya para atlet dan official akan bertolak ke Aceh. Terkait tiket keberangkatan ke Aceh sudah disiapkan oleh Pemprov Kaltara melalui KONI Kaltara.
“Selanjutnya akan berangkat dari Jakarta. Pengiriman amunisinya juga akan dipantau perkembangannya. Kami saat ini fokus maksimalkan waktu latihan yang ada,” tegasnya.
Selama berlatih di Bangkok, lanjut Misran, ada peningkatan kemampuan atlet. Selain dipandu bersama pelatih tim Thailand. Atlet menembak Kaltara juga melakukan uji tanding dengan atlet Thailand. Bahkan atlet Thailand jugav kerap memberikan masukan dan evaluasi bersama usai bertanding.
“Saya berharap agar atlet fokus berlatih lagi. Jika ada dinamika saat berlatih, anggap hal biasa. Saya berharap ada perbedaan dengan yang di Thailand. Nanti puncaknya di PON, ada prestasi yang kita bawa,” pesannya.
Ia juga mengimbau atlet agar jangan merusak regulasi saat perlombaan nanti. Sehingga tidak merubah pola latihan yang sudah dibangun. Diketahui, alasan latihan di Thailand, karena untuk memastikan kesiapan atlet dengan tingkat kesukaran lebih tinggi dan mendapatkan porsi latihan yang cukup dengan pelatih profesional.
“Saya berharap ada perbedaan setelah dari Thailand. Makanya saya selalu ingatkan kalau ada kendala segera laporkan kekurangan biar diselesaikan,” tegasnya. (kn-2)