Tertibkan 25 Pondasi Rumput Laut

PENERTIBAN: Petugas DKP Kaltara menertibkan pondasi rumput laut yang nantinya akan dipasangi SBNP.

TARAKAN – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalimantan Utara (Kaltara) menertibkan 25 pondasi rumput laut untuk pemasangan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) di perairan Nunukan.

Kepala DKP Kaltara Rukhi Syayahdin melalui Sub Koordinator Pengawasan DKP Kaltara, Azis menjelaskan, SBNP merupakan gawean Distrik Navigasi Tipe A Kelas III Tarakan. Pemasangannya pun dilakukan sebanyak 7 titik yang dimulai dari Muara Nunukan hingga ke Pelabuhan Tunon Taka.

“SBNP itu untuk alat bantu kapal atau perahu yang berlayar, jadi pemasangannya di sisi kanan dan sisi kiri, jadi zig zag. Kalau yang ganjil di sebelah kanan yang genap di sebelah kiri,” jelasnya, Rabu (28/8).

Baca Juga  Gubernur Lantik Bustan Jadi Pj Sekprov Kaltara

Namun, dikarenakan adanya pondasi rumput laut di satu titik yang akan dipasang SBNP. Maka DPK Kaltara harus melakukan penertiban terlebih dahulu. Sehingga pihaknya telah melakukan komunikasi ke pelaku usaha rumput laut, agar memindahkan pondasi tersebut. Pihaknya juga memberikan tenggat waktu pemindahan pondasi tersebut hingga Oktober mendatang.

“Kalau mereka (pelaku usaha) siap saja. Asalkan diberi waktu. Kita sudah berikan tanda juga yang akan mereka pindahkan yang mana saja, karena itu tidak semua kan,” ucapnya.

Adapun pondasi rumput laut tersebut, terletak pada titik 04. Dari titik tersebut dipetakan sejauh 500 meter dari titik 04 tak diperkenankan adanya pondasi rumput laut. Pihaknya juga telah memberikan tanda berupa pelampung milik DKP Kaltara berwarna kuning dan berlogo DKP Kaltara. “Sisa satu titik itu saja. Nanti kalau sudah dipindahkan baru bisa terpasang SBNPnya,” imbuhnya.

Baca Juga  Wujudkan Kesetaraan bagi Penyandang Disabilitas

Pemasangan SBNP merupakan Keputusan Kementrian Perhubungan Nomor KM 102 tahun 2022, bahwa di alur pelayaran harus dipasang SBNP. Kewenangannya pun berada di bawah Distrik Navigasi. Diketahui, SBNP tersebut juga sudah diusulkan sejak beberapa tahun lalu, namun baru disetujui dan direalisasikan pada tahun ini.

“Titik ini juga sudah disurvei sebelumnya, sesuai dengan surat dari Distrik Navigasi. Ini program mereka, cuma karena ada pondasi rumput laut maka kita turun untuk menertibkan,” pungkasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini