Beri Penghargaan Zero Accident Award dan P2HIV-AIDS

PENERAPAN K3: Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menyerahkan penghargaan bagi perusahaan yang dinyatakan Zero Accident, Kamis (12/9).

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) berkomitmen mendukung penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan melalui penyelenggaraan seminar K3. Serta penyerahan penghargaan Zero Accident Award dan P2HIV-AIDS kepada perusahaan yang berprestasi.

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang yang memimpin acara tersebut, pada Kamis (12/9), menyampaikan pentingnya meningkatkan kualitas keselamatan di lingkungan kerja. Demi melindungi para pekerja dan menjaga kelangsungan bisnis.

“Kegiatan ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan kami, dalam mengelola keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. Melalui penghargaan ini, kami berharap perusahaan bisa terus menjaga keamanan dan keselamatan kerja. Serta meningkatkan kualitas produktivitas,” terang Zainal.

Ia juga menyoroti masalah besar yang dihadapi dunia kerja, yakni kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Di Indonesia, peningkatan kasus penyakit yang serius seperti HIV/AIDS menjadi salah satu tantangan yang mengancam produktivitas perusahaan. Ia mengingatkan, HIV/AIDS yang belum ditemukan obatnya. Tidak hanya berdampak pada kesehatan pekerja, tetapi juga pada ekonomi, bisnis, dan sosial.

Baca Juga  Rintangan Arena Balap Sepeda Lebih Menantang

“Penyakit akibat kerja, seperti HIV/AIDS, bisa menyebabkan penurunan produktivitas. Meski pengidap HIV/AIDS bisa dibantu dengan pengobatan rutin, daya tahan tubuh mereka terus menurun seiring waktu, dan ini dapat menyebabkan kematian. Dampak negatifnya bukan hanya kesehatan, tetapi juga ke ekonomi perusahaan dan masyarakat luas,” bebernya.

Indonesia mencatatkan peningkatan kasus HIV/AIDS tercepat di kawasan Asia, dan lebih dari 85 persen kasus tersebut terjadi pada usia produktif. Menurutnya, hal ini sangat memprihatinkan. Karena akan mempengaruhi keberlanjutan dunia usaha. Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan harus bersama-sama meningkatkan pemahaman tentang pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS di tempat kerja.

“Saya mengajak kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman, terutama di lingkungan perusahaan, mengenai pentingnya pencegahan HIV/AIDS. Setiap orang harus tahu status HIV-nya, agar bisa segera diobati jika positif. Sehingga kualitas hidupnya tetap terjaga dan produktivitasnya meningkat,” tuturnya.

Selain itu, acara ini juga memberikan apresiasi kepada perusahaan yang berhasil meraih Zero Accident Award. Penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang nihil kecelakaan kerja selama tiga tahun berturut-turut. Penghargaan ini mencerminkan keberhasilan Perusahaan, dalam menjaga keselamatan pekerjanya melalui penerapan program K3 yang ketat.

Pada tahun ini, tercatat peningkatan jumlah perusahaan yang mendapatkan penghargaan Zero Accident. Pada 2022, hanya tiga perusahaan yang mendapatkannya, meningkat menjadi 8 perusahaan pada 2023, dan 2024 ada 13 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan tersebut.

Dua perusahaan bahkan berhasil mendapatkan dua penghargaan sekaligus. Termasuk penghargaan dalam kategori penghargaan P2HIV-AIDS. “Peningkatan jumlah perusahaan yang berhasil menerapkan program Zero Accident menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga keselamatan pekerja. Semoga ini menjadi inspirasi bagi perusahaan lain. Untuk terus meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja di masa depan,” ungkapnya.

Baca Juga  Jaga Kondusifitas Pilkada 2024, Polda Kaltara Kerahkan 1.178 Personel

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltara Haerumuddin menerangkan, dari ratusan perusahaan yang beroperasi di Kaltara. Hanya 12 perusahaan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan penghargaan zero accident. Penilaian dilakukan berdasarkan laporan tiga tahun berturut-turut tanpa kecelakaan kerja yang terjadi di lokasi perusahaan.

“Dari seleksi yang kami lakukan, ada 12 perusahaan yang selama tiga tahun berturut-turut tidak mengalami kecelakaan kerja. Ini pencapaian yang luar biasa dan layak mendapat penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja. Piagam diserahkan langsung oleh Gubernur Kaltara sebagai wakil Pemerintah Pusat di daerah,” singkatnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini