Fokus Latih Fisik dan Mental

SONGSONG PON: Atlet panahan Kaltara sudah mulai fokus latihan untuk persiapan menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang.

TARAKAN- Lima pemanah Kaltara yang lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, menjalani pemusatan latihan di Kaltara.

Rencananya pemusatan latihan di daerah akan dilakukan oleh Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kaltara selama 3 bulan. Ketua Perpani Kaltara Steve Singgih Wibowo menegaskan, selama pemusatan latihan akan fokus menempah fisik dan mental para atlet. Hal itu diperlukan untuk menjadi modal awal saat berlaga di PON XXI 2024 Aceh-Sumut.

Selain itu, pihaknya juga masih menunggu program yang direncanakan oleh Komite Olahraga Nasioal Indonesia (KONI) Kaltara terhadap persiapan bagi para atlet yang lolos ke PON. “Kami tunggu program dari KONI. Jadi kami desentralisasi dulu di sini (Kaltara) selama 3 bulan,” katanya, Jumat (26/1).

Baca Juga  Tolak Praktik Politik Uang

Pihaknya berencana akan menurunkan para atlet di open turnamen panahan yang berlangsung pada 28 Februari mendatang, di Jogyakarta. Ia berharap dengan keikutsertaan para atlet di kejuaraan, bisa menjadi acuan untuk melatih mental saat berlaga.

Apalagi para atlet belum pernah mengikuti kejuaraan, setelah babak kualifikasi PON yang berlangsung pada November 2023. “Kalau latihan itu kami lakukan setiap hari. Kalau ikuti turnamen sebagai persiapan mental bertanding,” tuturnya.

Pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Perpani Kaltara berhasil meloloskan lima atlet. Yaitu Annisa Devika Sahriati di kelas recurve individu jarak 70 meter, Ashila Mutia Pratiwi, Dzakia Amalia Putri dan Dzakira Aulia Putri di nomor divisi nasional jarak 40 meter beregu putri dan Pradipta Sakti Nugraha yang lolos dari divisi standar nasional jarak 40 meter individual putra.

Baca Juga  Motivasi Alumni Akpol dan Akademi TNI Tetap Solid

Apabila didukung anggaran dari KONI Kaltara, lanjut Steve, maka para atlet akan menjalani program training center di Malaysia. Nantinya para atlet fokus latihan terhadap teknik dan mencari jam terbang bertanding, yang akan didampingi pelatih berlisensi nasional.

Training center di Malaysia direncanakan berlangsung selama dua bulan. Setelah itu para atlet langsung menuju ke Aceh pada September mendatang, untuk berlaga di PON. “Pelatih kita yang ada di Kaltara dan sudah berlisensi nasional itu banyak,” imbuhnya.

Perpani Kaltara meyakini capaian medali yang berhasil di raih saat babak kualifikasi, akan kembali terwujud di PON nanti. Namun ia berharap semua program pemusatan latihan dan try out para atlet bisa rutin dilakukan, dan anggaran tersedia untuk kebutuhan para atlet.

Baca Juga  Industri Wastra Diharap Dongkrak Perekonomian

“Intinya masih optimis. Pada intinya kami ingin atlet latihan dan memiliki jam tanding bertambah,” tegasnya.

Terkait peralatan yang digunakan yaitu panah dan anak panah, saat ini kondisinya masih memadai untuk latihan. Namun untuk kebutuhan bertanding di PON, pihaknya mengusulkan alat yang baru. Guna menunjang peforma atlet saat berlaga.

“Panah itu kalau sekian ribu ditarik maka akan lentur juga. Makanya bisa dikasih karet,” ucapnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini