Bulungan Tertinggi di Kaltara 

TERTINGGI DI KALTARA: Bupati Bulungan Syarwani (putih) merasa bersyukur atas penilaian SPI KPK, Bulungan menjadi yang tertinggi di Kaltara.

TANJUNG SELOR – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui fungsi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) bekerjasama Badan Pusat Statistik (BPS), merilis hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) dua tahun terakhir.

Hasilnya dari tahun 2022-2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan berada pada posisi tertinggi di Kalimantan Utara (Kaltara). Rinciannya, posisi terendah pada tahun 2023 dengan nilai 70,30 (Kabupaten Nunukan), 71,56 (Kabupaten Malinau), 73,41 (Kabupaten Tana Tidung), 73,43 (Kota Tarakan) dan 73,74 (Kabupaten Bulungan).

Sedangkan pada SPI KPK tahun 2023, urutan terendah Kabupaten Malinau (64,95), Kabupaten Nunukan (68, 04), KTT (68,35), Provinsi Kaltara (71,11), Kota Tarakan (71,96) dan yang tertinggi Bulungan (76,84). Dengan penilaian tersebut, menunjukkan angka SPI KPK Bulungan dalam dua tahun terakhir selalu tertinggi di Kaltara.

Baca Juga  Pemusatan Latihan di Luar Kaltara

Menanggapi penilaian tersebut, Bupati Bulungan Syarwani merasa bersyukur atas capaian yang baik. “Alhamdulillah penilaian SPI KPK kita dalam dua tahun terakhir cukup baik selalu tertinggi di Kaltara. Bahkan di atas rata-rata nasional,” terang bupati, kemarin (30/1).

Menurutnya, SPI KPK bertujuan membantu instansi memetakan risiko dan mengukur efektivitas upaya pencegahan korupsi. SPI merupakan survei yang dibangun oleh KPK, sebagai alat ukur risiko korupsi di instansi publik Kementerian/ Lembaga/Pemerintah Daerah (K/L/PD). Serta upaya pencegahan korupsi yang telah dilakukan.

Pada tahun 2023, SPI dilaksanakan mulai 1 Juli-30 September 2023. Dengan melibatkan 3 sumber data, meliputi sumber internal yang merupakan pegawai di K/L/PD. Sumber eksternal, yang merupakan pengguna layanan publik, vendor, dan penerima manfaat dari pelaksanaan tugas dan fungsi K/L/PD.

Baca Juga  Pengendara Merokok di Jalan Dikeluhkan

Serta sumber expert atau narasumber ahli yang terdiri dari auditor BPK, BPKP, Ombudsman, dan lainnya. Untuk menjaga objektivitas angka indeks, SPI juga menggunakan data objektif sebagai faktor koreksi.

“Tentu capaian ini patut kita syukuri. Namun kita terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan menjadi labih baik lagi,” pinta mantan Ketua DPRD Bulungan ini.

Dalam kesempatan tersebut bupati juga mengucapkan terima kasih, kepada semua pihak baik internal, eksternal serta narasumber ahli.

“Dengan semangat membangun dan mengabdi untuk masyarakat Bulungan. Mari bersama kita jalankan amanah ini dengan baik dan integritas tinggi,” ajaknya.

Baca Juga  Jalin Kerja Sama Rehabilitasi Narkotika

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Bulungan Kilat mengatakan, pencapaian yang sudah diraih Kabupaten Bulungan agar tidak membuat terlena. Meskipun, dalam kurun waktu dua tahun terakhir, penilaian SPI KPK di Bulungan menjadi yang tertinggi di Provinsi Kaltara.

“Tak lantas kita merasa berpuas diri. Namun, berupaya bisa mempertahankan apa yang sudah diraih dan perlu ditingkatkan lagi ke depannya,” pesan Politisi Partai Gerindra ini.

Menurut dia, penilaian SPI KPK tentu memiliki beragam kategori dan bobot yang sudah ditentukan. Tahun ini menjadi tantangan Pemkab Bulungan, agar bisa mempertahankan penilaian tersebut tetap tertinggi di Kaltara. Diperlukan kerja sama seluruh elemen, sehingga penilaian SPI KPK tahun depan bisa dipertahankan dan berbuat lebih baik lagi. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini