Tahun Ini Ditarget Rp 17,8 Miliar

SOSIALISASI: Bea Cukai Tarakan gelar sosialisasi kelas PDAD CEISA 4.0 Layanan Manifest dan Form 3D kepada pengguna jasa, pada November 2023.

TARAKAN – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tarakan mendapat target dari Direktorat Penerimaan dan Perencanaan Strategis Direktorat Jenderal Kepabeanan dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp 17,8 miliar, untuk direalisasikan pada tahun 2024.

Target ini terbagi menjadi Bea Masuk, dengan rincian Rp 13, 1 miliar dan Bea Keluar Rp 4,1 miliar dan wajib menyumbang masing-masing 0,02 persen dari target nasional. “Kalau tahun ini tak ada target cukai, karena sudah ada penerimaan di bidang cukai,” sebut Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tarakan Andy Irwanto, Rabu (31/1).

Baca Juga  Nihil Kejadian Menonjol saat Lebaran

Ia melanjutkan, target yang diterima tahun ini meningkat drastis dibanding tahun lalu yang hanya Rp 7 miliar. Namun, pada tahun 2023, pihaknya mampu melampaui target yang ditentukan sebesar 235,87 persen. Pihaknya optimis akan mencapai target di tahun ini, dengan menggenjot penerimaan impor.

“Selama ini kami impor barang-barang. Kalau ekspor itu seperti tambang. Kami akan optimalkan di situ, kenaikan ini di luar target. Tapi kami akan optimalkan di bea masuk dan keluar,” jelasnya.

Adapun produktivitas di Kaltara, didominasi dengan adanya beberapa proyek besar yang tengah berjalan. Diantaranya pengolahan bahan baku kertas di Tarakan dan proyek Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kabupaten Bulungan. Hal itupun tentu berpengaruh terhadap bea masuk, untuk importasi terutama di wilayah Tarakan.

Baca Juga  Tindak Pidana Karantina Hewan

Terlebih dalam barang-barang yang diimpor, terdapat presentase tarif barang. Sementara untuk bea keluar, terdapat barang yang berpotensi menyumbang pemasukan seperti crude palm oil (CPO).

“Turunannya juga serta produk kayu semi olahan. Kalau bea masuk ada barang-barang dengan tarif 0 sampai 10 persen. Tergantung barang-barangnya juga,” ungkapnya.

Baca Juga  Target Satu Kursi Tiap Dapil

Pada tahun ini terdapat optimalisasi pelayanan berupa sistem baru, yang memudahkan pengguna jasa. Untuk submit dokumen ekspor dan impor di Kota Tarakan. Pihaknya menggandeng beberapa UMKM, untuk menggenjot tercapainya target penerimaan 2024.

“Kami juga berdayakan UMKM dengan menjalin kerja sama. Apalagi ada sistem baru namanya Ceisa 4.0 untuk pengguna jasa di Bea Cukai Tarakan,” tuntasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini