Diprediksi Konsumsi BBM dan LPG Meningkat

ALAMI PENINGKATAN: Konsumsi BBM di Kaltara Alami Peningkatan dari rerata normal harian.

TARAKAN – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengaktifkan Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) 2024 sejak 25 Maret-21 April 2024. Untuk memastikan pelayanan BBM dan LPG di wilayah Kalimantan terpenuhi selama periode tersebut.

Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Alexander Susilo mengatakan, akan memantau stok dan penyaluran pasokan BBM dan LPG yang berada di wilayah operasional. Baik di Kaltim, Kaltara, Kalsel, Kalteng dan Kalbar. Tahun ini diprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi BBM dan LPG untuk wilayah Kalimantan secara umum.

“Peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline yaitu Pertamax dan Pertalite hingga 4,7 persen, gasoil seperti Dex series dan biosolar 1,1 persen, LPG 6,5 persen dan Avtur sebesar 12,1 persen. Dari rata-rata normal harian di wilayah Kalimantan,” jelasnya, Jumat (29/3).

Baca Juga  Temukan Sajam Rakitan Dalam Kamar Napi

Hal ini disebabkan adanya pergerakan masyarakat dalam arus mudik dan peningkatan konsumsi LPG. Karena sebagian besar digunakan untuk kebutuhan, selama Ramadan dan persiapan menghadapi Hari Raya Idulfitri. Sementara untuk Kaltara, peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline hingga 1,5 persen, gasoil 0,5 persen, LPG 4,3 persen dan Avtur 9,7 persen dari rata-rata normal harian.

“Di Kaltara untuk masing-masing produk BBM jenis gasoline Pertalite diprediksi mengalami peningkatan 1,5 persen dan Pertamax 0,9 persen dari konsumsi normal harian. Sedangkan BBM gasoil Solar mengalami peningkatan 0,5 persen dan Dexlite 0,2 persen dari konsumsi normal harian,” sebutnya.

Untuk ketahanan stok di Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, per 26 Maret 2024 Gasoil 15 hari dan Gasoline ketahanan stok lebih dari 11 hari. LPG juga dalam kondisi aman, memiliki ketahanan hari hingga 4-5 hari akumulatif. Sementara Avtur, dalam kondisi aman dengan ketahanan hari hingga 10 hari akumulatif.

Baca Juga  Sejumlah Titik di Dataran Rendah Tergenang Banjir

“Dengan peningkatan konsumsi masyarakat dari stok yang ada. Maka ketahanan stok kami masih mumpuni menghadapi lonjakan konsumsi masyarakat,” ujarnya.

Selama masa RAFI 2024, pihaknya menyediakan layanan BBM dan LPG melalui 779 SPBU, 467 Pertashop, 49 SPBE, 441 Agen LPG, 17.313 Outlet LPG, 90 SPBU Pertamina Siaga, 4 Motorist/PDS, 2 SPBU Kantong, 9 Aviation Fuel Terminal, 17 Fuel Terminal BBM dan 5 Terminal LPG.

Dukungan dari instansi dan aparat Pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM. Pertamina berkoordinasi dengan pihak kepolisian, terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM. Terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan.

Baca Juga  Larangan Peredaran Unggas Hidup di Area Pasar

Tidak hanya kepolisian, koordinasi juga dilakukan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) dan Badan Geologi. Untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar/masuk lokasi Fuel Terminal. Serta bank persepsi untuk memperlancar proses keuangan khusunya di saat hari libur.

“Dalam memastikan lancarnya distribusi dan pelayanan Pertamina baik BBM, LPG dan avtur. Diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk ataupun menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan. Dapat disampaikan melalui contact Pertamina 135 atau melalui email pcc@pertamina.com dan telepon Satgas PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan (0542) 7524353,” tuntasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini