Diduga Syok, Keluarga Korban Kebakaran Meninggal Dunia

HANGUS TERBAKAR: Kondisi satu rumah dan indekos ludes terbakar di Gang Cempaka RT 11, Kelurahan Kampung Enam, Tarakan Timur sekitar pukul 20.06 Wita, Senin, (1/4).

TARAKAN – Dua bangunan terbakar di Gang Cempaka RT 11, Kelurahan Kampung Enam, Tarakan Timur, sekitar pukul 20.06 Wita, Senin, (1/4). Awalnya kebakaran terjadi di salah satu rumah milik Subandi, lalu merambat ke kos-kosan milik Ali.

Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kapolsek Tarakan Timur Iptu Ridho Aldwiko mengakui, mendapat laporan dari Babinkamtibmas Kelurahan Kampung Enam, telah terjadi kebakaran tepatnya di rumah milik Subandi.

Setelah itu, pihaknya melakukan koordinasi di grup WhatsApp penanggulangan bencana dan langsung menuju ke TKP. “Waktu saya ke TKP, anggota saya sudah disana lebih awal. Posisinya 20.30 Wita sudah ada pemadam kebakaran dan sekitar pukul 21.30 Wita sudah padam, tapi masih proses pendinginan,” katanya, Selasa (2/4).

Baca Juga  Masa Kampanye Pemilu 2024, Sebulan Terima 230 LHP

Ia menegaskan, rumah milik Subandi dalam kondisi ludes terbakar. Sementara dua pintu indekos milik Ali turut terbakar. Disebutkan Ridho, awal mula api berasal dari lantai 2 rumah milik Subandi.

Disinggung terkait korban meninggal dunia, pihaknya menepis adanya informasi bahwa korban meninggal akibat kebakaran. Saat itu, posisi korban bernama Maret Junaidi yang berusia 60 tahun berada di luar rumah dan melihat rumah keluarganya terbakar. Lalu, banyak orang yang berkerumun di titik api tersebut.

Baca Juga  Diduga Hantam Kayu, 4 Penumpang Meninggal

“Awalnya pingsan kan lalu dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia. Korban syok saja, karena pas di sebelah rumahnya itu terbakar,” ungkapnya.

Pihaknya telah menerbitkan laporan polisi dari kebakaran. Adapun olah TKP akan dilakukan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Tarakan. Hingga sejauh ini, pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran.

“Informasi dari warga sekitar karena listrik. Tapi belum bisa kami simpulkan, karena belum olah TKP. Kalau menurut saya titik api dilantai dua mungkin, karena listrik juga bisa. Tidak mungkin ada dapur di lantai dua,” ungkapnya.

Baca Juga  Polisi Selidiki Temuan Bayi

Pihaknya telah memeriksa 2 saksi yang berasal dari warga sekitar dan pemilik rumah. Namun, pemeriksaan yang didapat hanya menghasilkan keterangan awal. Sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan. Saat ini, kondisi kedua bangunan tersebut sudah digaris polisi untuk mengantisipasi adanya masyarakat yang mendekat di TKP.

“Kami baru pemeriksaan awal saja. Karena posisinya masih berduka. Sore ini kami akan lanjutkan pemeriksaan ke pemilik rumah,” pungkasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini