TANJUNG SELOR – Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara lakukan pemantauan di sejumlah titik, utamanya Pelabuhan Kayan II Tanjung Selor. Mengingat, saat ini masuk suasana mudik, yang artinya perlu kesiapan dalam menghadapi lonjakan penumpang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltara Andi Nasuha mengatakan, lakukan serangkaian pemantauan dan persiapan. Sejak H-7, peningkatan jumlah penumpang sudah mulai terlihat. Dengan antrean panjang di loket pembelian tiket yang terlihat sejak pagi hari.
Dishub Kaltara telah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi sekitar 7 April mendatang, dengan lonjakan penumpang yang signifikan. “Kami telah mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan ini, termasuk penambahan kapasitas speedboat dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait,” ujarnya, Jumat (5/4).
Saat ini, terdapat tiga operator speedboat yang melakukan penambahan kursi atau menghadirkan speedboat yang baru. Dengan kapasitas yang beragam, mulai 60-80 penumpang. Telah siap melayani rute Tanjung Selor-Tarakan dan sebaliknya. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal.
“Kami tidak akan menaikkan harga tiket dan akan mematuhi SK Gubernur dengan tarif tetap Rp 145.000,” tegasnya.
Selain itu, Dishub telah berkomunikasi dengan Airnav, Distrik Navigasi, KSOP, dan Pelindo untuk memastikan kesiapan kapal lainnya. Meskipun tidak ada penambahan kapal baru, operator Pelni berencana menambah kapasitas seat dan tempat tidur 10-20 persen.
Dengan persiapan yang telah dilakukan, Dishub Kaltara berkomitmen memastikan semua penumpang dapat mudik dengan aman dan nyaman. “Kami akan terus memantau situasi dan siap menambah kapal jika diperlukan. Untuk memastikan tidak ada penumpang yang terlantar,” pintanya. (kn-2)
