Kenaikan Angkutan Udara Capai 60 Persen

ARUS BALIK: Penumpang tiba di Bandara Juwata Tarakan saat arus balik Lebaran yang mencapai 1.471 penumpang.

TARAKAN Jumlah penerbangan, penumpang maupun cargo di Bandara Juwata Tarakan mengalami kenaikan dibanding tahun 2023. Presentase kenaikan angkutan udara Lebaran mencapai 60 persen.

“Tahun 2023 untuk per harinya kurang lebih 500 sampai 600 penumpang. Untuk tahun ini rata-rata kurang lebih 870 per hari. Itu dalam periode 3-17 April 2024. Jadi kenaikannya cukup signifikan,” ujar Kepala BLU Kantor UPBU Juwata Tarakan Bambang Hartato melalui Ketua Posko Angkutan Udara Lebaran, Fahruddin Rahmat, Kamis (18/4).

Untuk arus mudik di Bandara Juwata Tarakan terjadi pada 3-10 April 2024. Datanya paling banyak 1.665 penumpang yang berangkat dari Bandara Juwata Tarakan pada 8 April 2024. Sementara penumpang yang tiba di Tarakan terbanyak pada 6 April 2024 mencapai 1.327 penumpang.

Baca Juga  Jadikan Kawasan Wisata Sejarah dan Religi

Untuk arus balik atau penumpang yang tiba di Tarakan paling banyak 15 April 2024 yakni sebanyak 1.471 penumpang. Sementara pada tahun 2023 atau H+5 Idulfitri hanya ada 9 penumpang.

“Arus balik itu di 14 April sampai 16 April 2024,” sebutnya. Selama pendirian posko angkutan udara Lebaran, pihaknya menemui seorang penumpang yang tidak sehat dengan tujuan Jakarta. Sehingga dari maskapai melaksanakan pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Tarakan.

Baca Juga  Terdakwa WN Malaysia Jalani Persidangan

Usai diperiksa, penumpang dinyatakan tidak layak untuk terbang. “Karena penumpang tidak memiliki biaya lagi membeli tiket, kami dari posko menyarankan untuk dilakukan jadwal ulang. Kalau ada refund (tiket) tentu membutuhkan waktu. Selain itu kami antarkan penumpang ke rumah sakit yang menerima pelayanan BPJS menggunakan mobil ambulance bandara. Maskapai berikan waktu 3 hari ke depan sampai pasien benar-benar sehat untuk terbang,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga menemukan adanya penundaan penerbangan karena ada gangguan teknis. Pesawat juga dilakukan pengecekan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Baca Juga  Rencana Bangun Proyek Interkoneksi Kabel Bawah Laut

“Penumpang kemudian dialihkan ke penerbangan berikutnya. Awalnya keberangkatan pukul 11.00 Wita dan dialihkan pukul 20.30 Wita. Menunggu pesawat berikutnya yang datang dari Balikpapan. Penumpang sudah diberikan kompensasi berkaitan dengan manajemen delay. Diberikan snack box, happy meal dan penggantian uang Rp 300 ribu per penumpang,” ungkapnya.

Saat ini ia menegaskan, tidak ada tambahan penerbangan. Namun pada saat arus mudik menambah 4 pesawat dari maskapai Lion Group. Sementara pada arus balik ada penambahan 2 pesawat. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini