Atasi Kekurangan Tenaga Dokter

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Pemprov Kaltara) kini memiliki harapan baru untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter yang selama ini menjadi kendala utama dalam pelayanan kesehatan.

Harapan tersebut datang melalui kehadiran jurusan kedokteran di Universitas Borneo Tarakan (UBT), yang baru saja dibuka. Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menyampaikan, dibukanya jurusan kedokteran ini merupakan langkah strategis dan penting untuk mencetak tenaga kesehatan lokal. Khususnya dokter umum yang kelak dapat melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis.

“Selama ini, kendala utama Kaltara di bidang pelayanan kesehatan karena kurangnya dokter spesialis. Bahkan dalam rekrutmen CPNS, formasi dokter spesialis sering kosong atau hanya sedikit peminatnya,” ungkapnya, belum lama ini.

Baca Juga  Ratusan Gram Sabu "Dicairkan"

Kehadiran jurusan kedokteran di UBT merupakan titik terang dalam menjawab persoalan jangka panjang tenaga medis. Terutama di wilayah-wilayah terpencil dan perbatasan Kaltara yang sangat membutuhkan layanan spesialisasi.

“Kini ada titik terang. Dengan adanya jurusan kedokteran di UBT. Ke depan Kaltara bisa memiliki dokter spesialis yang berasal dari putra-putri daerah sendiri,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemprov Kaltara juga akan menyiapkan bantuan beasiswa untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialisasi. Hal ini dimaksudkan agar setelah lulus sebagai dokter umum, memiliki peluang yang lebih besar untuk menempuh pendidikan lanjutan tanpa terkendala biaya.

Baca Juga  Segini Kenaikan Debit Sungai Kayan...

“Kami akan memberikan beasiswa untuk mengambil spesialis. Ini penting agar kebutuhan dokter spesialis bisa selalu terisi. Seperti tenaga kebidanan, angkatan pertama sudah termasuk, angkatan kedua bisa disalurkan, angkatan ketiga juga, bahkan sampai angkatan keempat,” jelasnya.

Namun, ia juga mengungkapkan adanya fenomena kekurangan penyerapan lulusan tenaga kesehatan karena keterbatasan fasilitas dan instansi yang menampung. Ke depan, pemerintah akan berupaya lebih serius dalam menata sistem penempatan tenaga kesehatan agar sejalan dengan kebutuhan riil di lapangan.

Baca Juga  Penghitungan Hasil Pilkada Bulungan Ditarget Sepekan Rampung

Koordinasi dengan Pemerintah Pusat, rumah sakit, dan lembaga pendidikan akan terus diperkuat guna memastikan lulusan kedokteran dan tenaga medis lainnya dapat terserap sesuai bidang keahlian mereka.

“Ini investasi jangka panjang bagi Kaltara. Kita ingin anak-anak daerah tidak hanya bisa mengenyam pendidikan tinggi. Tetapi juga mampu memberikan kontribusi langsung dalam pelayanan kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini