TANJUNG SELOR – Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Sungai Kayan sejak Jumat (16/5) malam lalu, menyebabkan debit air sungai meningkat dan meluap pada Minggu dini hari (18/5).
Akibatnya, sejumlah permukiman di wilayah dataran rendah Kabupaten Bulungan tergenang banjir. Hal tersebut pun memaksa sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Camat Peso Joni Kuleh mengungkapkan, air mulai naik sekitar pukul 03.00 Wita dan mencapai puncaknya tiga jam kemudian. Beberapa desa di wilayahnya yang berada di dataran rendah pun tak luput dari genangan air.
“Air mulai naik sekitar pukul 03.00 Wita dan puncaknya pukul 06.00 Wita. Ada beberapa permukiman warga yang tergenang. Sejumlah kepala keluarga (KK) sempat mengungsi untuk menghindari banjir,” jelasnya, Minggu (18/5).
Namun, sejak pukul 08.00 Wita, kondisi mulai membaik seiring air yang berangsur surut. “Kami berharap air tidak naik lagi,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan Rafidin menyampaikan, meskipun kondisi di beberapa wilayah seperti Tanjung Selor cenderung stabil. Pihaknya tetap bersiaga mengantisipasi banjir kiriman dari wilayah hulu.
“Saat ini kami masih memantau kondisi Sungai Kayan di Tanjung Selor. Debit air masih di angka enam meter dari dasar sungai. Kami terus bersiaga karena hujan di wilayah Kecamatan Pujungan masih sangat tinggi,” terangnya.
Ia juga mengatakan, hingga kini BPBD belum melihat potensi banjir besar karena debit air masih di bawah ambang batas waspada. Biasanya jika sudah di atas 9 meter dari dasar sungai Peso, itu yang bisa memicu banjir besar. Sekarang masih di angka 8 meter.
BPBD Bulungan bersama aparat desa dan kecamatan masih terus melakukan monitoring di wilayah-wilayah terdampak dan siaga apabila terjadi lonjakan air susulan. Koordinasi lintas instansi juga dilakukan, guna memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan jika situasi memburuk.
“Masyarakat diimbau tetap waspada dan segera melapor jika terjadi kenaikan air yang signifikan di wilayah masing-masing,” tutup Rafidin. (kn-2)
DATA SEMENTARA DESA-DESA TERDAMPAK BANJIR
Kecamatan Peso
Desa Long Bia, Desa Long Peso, Desa Muara Pangean, Desa Long Lasan, Desa Lepak Aru
2. Kecamatan Peso Hilir
Desa Long Bang, Desa Long Lembu, Desa Long Tungu, Desa Naha Aya
3. Kecamatan Tanjung Palas Barat
Desa Long Beluah, Desa Mara Satu, Desa Mara Hilir
4. Kecamatan Tanjung Palas
Desa Antutan, Desa Pejalin, dan Kelurahan Tanjung Palas Hilir
5. Kecamatan Tanjung Selor
Kelurahan Tanjung Selor Hulu dan Tanjung Selor Hilir