TARAKAN – Jagat media sosial dihebohkan dengan video penangkapan Warga Negara Malaysia yang diamankan personel Polres Tarakan di Jalan Jembatan Bongkok, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat sekitar pukul 07.30 Wita, Senin (16/6).
Diduga pelaku yang belum diketahui inisialnya ini, kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu seberat 2kg. Salah seorang saksi yang enggan disebutkan namanya mengaku, awalnya terduga pelaku bersama seorang rekannya tiba menggunakan perahu dan bersandar di sekitar rumah warga. Di dekat perahu, ada seorang lagi yang menunggu kedatangan pelaku.
“Pelaku kan pakai perahu berdua sama temannya. Tapi di atas sudah ada yang menunggu pake sepeda motor satu orang. Dia langsung teriak-teriak suruh pelaku cepat-cepat simpan perahunya di samping percetakan,” ujar saksi.
Saksi yang tinggal tidak jauh dari TKP awalnya sudah mencurigai gerak-gerik pelaku. Sebab kedua pelaku tiba-tiba saja muncul di pelabuhan rakyat milik warga dan banyak juga warga tidak mengenali pelaku.
“Saya juga heran dari mana mereka tiba-tiba muncul. Pas mereka keluar, rupanya pelaku diamankan polisi enggak jauh dari TKP,” jelasnya.
Tidak lama kemudian, seorang pelaku kembali ke TKP bersama aparat kepolisian. Saksi juga mendengar percakapan antara pelaku dengan polisi. Bahwa pelaku tersebut bukan merupakan warga Tarakan. Melainkan warga negara Malaysia.
“Katanya polisi pasti ada orang yang suruh dia. Makanya dia berani naik lewat samping percetakan dan bawa perahunya di situ. Satu tas yang diamankan pelaku itu isinya sabu-sabu 2kg,” sebutnya.
Dari rekaman video warga yang tersebar, nampak terduga pelaku dirangkul oleh seorang polisi. Tangan dan mata pelaku dililit menggunakan lakban berwarna cokelat. Setelah itu pelaku dibawa menggunakan sepeda motor matic oleh polisi.
Saat dikonfirmasi, Kasat Resnarkoba Polres Tarakan, AKP Yudhit Dwi Prasetyo mengatakan, terduga pelaku merupakan warga Tawau, Malaysia, namun ada keturunan Indonesia dan Filipina. Ia juga membenarkan terduga pelaku diamankan di daerah Perikanan, Kelurahan Karang Anyar Pantai, Tarakan Barat.
“Sabar dulu ya, kami coba kembangin dulu. Doakan berhasil. Biar nanti pak kapolres saja yang rilis,” singkatnya. (kn-2)
