Rumah Warga Diterjang Longsor

DILANDA LONGSOR: Rumah warga RT 26 Kelurahan Sebengkok, Tarakan Tengah diterjang longsor, Rabu (6/8).

TARAKAN – Suara aliran air dan retakan yang terdengar di waktu dini hari menjadi pertanda awal sebelum tanah longsor melanda rumah Chandra Refiandi, warga RT 26 Kelurahan Sebengkok, Tarakan Tengah.

Rumah yang telah dihuni Chandra sejak kecil itu jebol diterjang longsor sekitar pukul 06.00 Wita, Rabu (6/8). Saat kejadian, Chandra baru saja selesai salat Subuh dan keluar dari kamar mandi. Ia sempat membuka pintu dapur, sebuah kebiasaan pagi yang selalu dilakukan bersama kedua orang tuanya semasa hidup.

“Setelah saya buka pintu dapur, dengar suara aliran air dan bunyi retakan tanah. Saat ke ruang tengah, suara gemuruh keras menggetarkan rumah. Dalam hitungan detik, longsoran tanah dari belakang rumah menghantam dapur. Disitu tumpah sudah air dan lumpur deras masuk ke dalam,” jelasnnya.

Baca Juga  Barang Bukti 77 Perkara Dimusnahkan

Chandra mengaku langsung bergegas menyelamatkan diri tanpa sempat membawa barang apapun. Menurutnya, longsor juga menyapu pipa profil hingga patah, menyebabkan semburan air memenuhi rumah. Ia segera mematikan aliran listrik karena beberapa kabel listrik terseret lumpur, untuk menghindari risiko korsleting.

Pada momen itu, Chandra hanya bersama adiknya di rumah. Ia menduga hujan deras yang terjadi semalaman menjadi pemicu utama longsor, meski dirinya sendiri tidak mengetahui kapan hujan mulai turun karena tidur lebih awal. Kini, rumah yang diwarisi dari orang tuanya itu mengalami kerusakan parah, dengan lumpur menggenangi kamar dan berbagai ruangan lainnya.

Lurah Sebengkok, Aji Dedy Effendi Aspiannur mengungkapkan, area tempat rumah tersebut berdiri sangat rentan karena berada di lereng tanpa sistem drainase yang memadai. Akibatnya, air hujan mengalir langsung menghantam tembok tanpa penghalang, hingga struktur bangunan runtuh.

Baca Juga  Awasi Klinik Kecantikan

“Kami sudah kasih arahan kepada pemilik rumah agar segera mengungsikan diri dan memindahkan barang-barang penting ke tempat aman. Kami juga meminta Ketua RT setempat untuk segera mengusulkan pembangunan saluran drainase permanen, melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) mendatang,” singkatnya.

Kepala BPBD Tarakan, Yonsep, mengatakan pihaknya menerima satu laporan tanah longsor di Sebengkok Warung, tepatnya di RT 26. Selain itu, sebuah pohon tumbang menimpa fasilitas umum di RT 36, Kampung Baru.

“Kondisi hari ini (kemarin, Red) kami sudah mendapatkan laporan yang masuk. Baru satu, tentang tanah longsor di Sebengkok Waru RT 26. Dan ada pohon menimpa sekolahan fasilitas umum di RT 36 di Kampung Baru,” ujar Yonsep.

Baca Juga  Raperda RPJPD Diberikan Catatan dan Rekomendasi

Ia menambahkan, timnya saat ini sedang melakukan asesmen di lokasi kejadian, dan penanganan lebih lanjut akan dikerjakan. Selain tanah longsor dan pohon tumbang, Yonsep juga melaporkan adanya titik-titik banjir yang signifikan.

“Untuk titik banjir, ada titik banjir yang cukup tinggi di daerah Kampung Empat dan Kampung Enam,” katanya.

Genangan air di dua wilayah tersebut disebabkan oleh pertemuan air hujan dengan pasang surut air laut. Hujan sendiri dilaporkan mulai turun sejak pukul 06.49 pagi. BPBD Tarakan telah melakukan patroli, dan genangan air juga dilaporkan terjadi di wilayah Kampung Bugis. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini