Penanganan Ruas Jalan Provinsi di Krayan, Segini Anggaran yang Disiapkan…

INFRASTRUKTUR: Perbaikan dan penanganan jalan di wilayah perbatasan masih terus diperjuangkan, sebagai komitmen Pemprov Kaltara yang akan meningkatkan konektivitas.

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan konektivitas wilayah perbatasan.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim), tahun anggaran 2025 kembali digelontorkan dana sebesar Rp 6,5 miliar untuk penanganan ruas jalan provinsi di Krayan, Kabupaten Nunukan. Kepala Dinas PUPR-Perkim Kaltara Helmi mengatakan alokasi anggaran tersebut terbagi untuk dua ruas jalan utama.

Pertama, ruas Long Bawan–Long Layu dengan nilai anggaran Rp 5 miliar, dan kedua, ruas Long Layu–Binuang dengan alokasi Rp 1,5 miliar. Menurutnya, pekerjaan di kedua ruas jalan tersebut sudah memasuki tahap pelaksanaan.

Baca Juga  Massa Desak Kapolda Kaltara Mundur

“Progres kontrak sudah berjalan dan saat ini pekerjaan di lapangan telah mencapai sekitar 20 hingga 30 persen. Target kami, seluruh pekerjaan bisa selesai pada Desember 2025,” ujarnya, Senin (18/8).

Ia menjelaskan, panjang jalan provinsi di wilayah Krayan kurang lebih mencapai 80 kilometer. Namun, kondisi jalan belum sepenuhnya beraspal. Untuk ruas menuju Long Layu, baru sekitar satu kilometer yang sudah terlapisi aspal. Selebihnya masih berupa agregat.

Baca Juga  Klaim Ketersediaan Pangan Aman, Di Bulungan Sidak Mamin di Minimarket

Jadi memang masih perlu perhatian bertahap. Selain anggaran murni yang sudah disiapkan, Pemprov Kaltara juga akan mengupayakan tambahan dana melalui perubahan anggaran tahun berjalan.

“Di perubahan nanti akan kami usahakan agar penanganan jalan di Krayan bisa ditambah lagi. Karena kebutuhan masyarakat di sana cukup besar,” jelasnya.

Pembangunan jalan di Krayan bukan hanya soal memperbaiki akses fisik. Tetapi juga untuk mendorong aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah perbatasan. Akses jalan yang memadai diharapkan dapat mengurangi keterisolasian sekaligus memperkuat konektivitas dengan pusat pertumbuhan ekonomi lainnya di Kaltara.

Baca Juga  Polisi Periksa Pemasok Kecurangan Minyakita

Pemprov Kaltara menilai pembangunan infrastruktur di perbatasan menjadi investasi jangka panjang yang penting.

“Selain mendukung aktivitas warga sehari-hari, keberadaan jalan yang baik juga memperkokoh posisi strategis Kaltara. Sebagai beranda terdepan negara di perbatasan dengan Malaysia,” ungkapnya.

Dengan dukungan anggaran yang konsisten, Pemprov Kaltara optimistis pembangunan infrastruktur jalan di Krayan dapat terus berlanjut. Hingga seluruh ruas jalan provinsi di wilayah tersebut dapat ditingkatkan secara bertahap. (kn-2)

Bagikan:

Berita Terkini